BRI Liga 1: Double Kill, Pelatih PSS Sebut Sanksi PSSI Jadi Hambatan Besar Bagi Timnya

BRI Liga 1: Double Kill, Pelatih PSS Sebut Sanksi PSSI Jadi Hambatan Besar Bagi Timnya

Kompetisi BRI Liga 1 kembali memasuki pekan keenam dengan pertandingan yang semakin seru dan menarik. Salah satu tim yang menjadi sorotan adalah PSS Sleman yang berhasil meraih dua kemenangan beruntun melawan Persikabo Bogor dan Persiraja Banda Aceh.

Namun, di balik kegembiraan tim dan suporter, pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengungkapkan bahwa sanksi yang diberikan oleh PSSI menjadi hambatan besar bagi timnya. PSS Sleman mendapatkan sanksi berupa larangan bermain di kandang sendiri selama tiga pertandingan akibat insiden kerusuhan yang terjadi pada pertandingan melawan Persib Bandung.

Antonic menyatakan bahwa larangan bermain di kandang sendiri sangat mempengaruhi motivasi dan performa pemainnya. Selain itu, mereka juga harus bermain di stadion netral yang tentu saja tidak memiliki atmosfer dan dukungan yang sama seperti bermain di kandang sendiri.

Pelatih asal Serbia ini juga menambahkan bahwa sanksi tersebut berdampak negatif terhadap persiapan tim. Mereka harus beradaptasi dengan lapangan dan suasana yang berbeda setiap kali bermain sebagai tim tamu. Hal ini tentu saja tidak mudah dan dapat mengganggu fokus dan strategi permainan.

Meskipun demikian, PSS Sleman berhasil mengatasi hambatan ini dan tetap tampil gemilang dengan meraih dua kemenangan beruntun. Ini menunjukkan bahwa tim memiliki semangat dan mentalitas yang kuat untuk tetap berjuang meskipun dihadapkan pada situasi sulit.

Selain itu, penampilan impresif PSS Sleman juga menjadi bukti bahwa mereka adalah tim yang memiliki kualitas dan potensi yang baik. Dalam dua pertandingan terakhir, mereka berhasil mencetak delapan gol dan hanya kebobolan satu gol. Ini menunjukkan bahwa PSS Sleman memiliki kekuatan di lini depan dan pertahanan yang solid.

Kemenangan beruntun ini juga membawa PSS Sleman naik ke peringkat kedua klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 12 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen, Persikabo Bogor. Ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi hambatan, PSS Sleman tetap menjadi salah satu tim terbaik dalam kompetisi ini.

Dengan sanksi yang diberikan oleh PSSI, PSS Sleman harus tetap berjuang lebih keras untuk meraih hasil positif dan tetap bersaing di papan atas klasemen. Namun, semangat juang yang ditunjukkan oleh tim dan dukungan suporter yang luar biasa dapat menjadi motivasi tambahan bagi mereka.

Keberhasilan PSS Sleman meraih double kill ini sekaligus mengingatkan kita bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin. Tim yang menghadapi hambatan dan tantangan tetap dapat meraih hasil yang gemilang jika memiliki tekad dan semangat yang kuat.

Semoga PSS Sleman dapat terus menunjukkan performa yang baik dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Mari kita bersama-sama mendukung tim-tim kesayangan kita dalam kompetisi BRI Liga 1 ini.