Satgas Anti-Mafia Bola Polri Tetapkan 6 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Musim 2018

Satgas Anti-Mafia Bola Polri Tetapkan 6 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Musim 2018

Satgas Anti-Mafia Bola Polri telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pengaturan skor Liga 2 musim 2018. Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa upaya memberantas mafia bola di Indonesia terus dilakukan.

Pengaturan skor dalam dunia sepak bola merupakan kejahatan yang merugikan banyak pihak. Selain merusak integritas permainan, pengaturan skor juga dapat merugikan para pemain, klub, dan tentunya para suporter yang dengan penuh semangat mendukung tim kesayangan mereka.

Satgas Anti-Mafia Bola Polri telah bergerak cepat dalam mengungkap kasus ini. Dalam penggerebekan yang dilakukan pada tanggal 2 Desember 2018, enam tersangka berhasil ditangkap. Mereka diduga terlibat dalam melakukan pengaturan skor pada beberapa pertandingan Liga 2 musim 2018.

Tersangka pertama adalah pemilik salah satu klub peserta Liga 2. Dia diduga menjadi otak di balik pengaturan skor ini. Tersangka kedua adalah manajer tim yang terlibat dalam pengaturan skor. Sementara itu, tersangka ketiga hingga keenam adalah pemain yang terlibat dalam aksi tersebut.

Selain menangkap para tersangka, Satgas Anti-Mafia Bola Polri juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang menunjukkan adanya pengaturan skor. Barang bukti tersebut termasuk uang tunai, telepon genggam, dan dokumen-dokumen terkait.

Kasus pengaturan skor ini tidak hanya merugikan pihak-pihak yang terkait, tetapi juga merusak citra sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Upaya Satgas Anti-Mafia Bola Polri dalam memberantas praktik ini patut diapresiasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Polri telah gencar melakukan upaya pemberantasan mafia bola. Satgas Anti-Mafia Bola Polri telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus serupa sebelumnya. Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku pengaturan skor.

Pengaturan skor bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga menjadi masalah global dalam dunia sepak bola. Beberapa negara telah berhasil memberantas mafia bola dengan tindakan tegas dan kerjasama yang baik antara pihak berwenang, klub, dan federasi sepak bola.

Pengaturan skor tidak hanya melibatkan beberapa individu, tetapi juga melibatkan jaringan yang kompleks. Oleh karena itu, upaya memberantas mafia bola memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak terkait.

Satgas Anti-Mafia Bola Polri telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas mafia bola di Indonesia. Namun, upaya ini tidak boleh berhenti sampai di sini. Peningkatan pengawasan dan tindakan tegas terhadap pelaku pengaturan skor perlu terus dilakukan agar sepak bola Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan integritas yang terjaga.