Legenda Jerman Kecam Neymar, Sindir Kepindahan ke Al Hilal

Pemain sepak bola asal Jerman, Mario Gotze, baru-baru ini mengeluarkan kritik pedas terhadap Neymar Jr. Pemain yang terkenal dengan aksinya yang dramatis dan sering kali kontroversial ini mendapat celaan dari Gotze karena keputusannya untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal.

Gotze, yang merupakan salah satu legenda sepak bola Jerman, menyatakan bahwa keputusan Neymar untuk pindah ke Al Hilal adalah sebuah sindiran bagi dunia sepak bola. Ia menganggap bahwa pindah ke klub seperti Al Hilal, yang berada di luar liga-liga top Eropa, adalah langkah mundur bagi karir seorang pemain sepak bola.

Neymar, yang sebelumnya bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1 Prancis, memutuskan untuk pindah ke Al Hilal pada musim panas ini. Transfer ini dianggap oleh banyak pengamat sebagai langkah mengejutkan, mengingat Neymar masih berusia 29 tahun dan masih memiliki potensi untuk bermain di level tertinggi Eropa.

Gotze, yang pernah bermain untuk Borussia Dortmund dan Bayern Munich di Bundesliga Jerman, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Neymar dalam sebuah wawancara. Ia menyebut pindah ke Al Hilal sebagai “keputusan yang tak masuk akal” dan mengkritik Neymar karena mengabaikan peluang bermain di klub-klub top di Eropa.

Gotze juga menyoroti fakta bahwa Neymar telah menghabiskan sebagian besar karirnya di klub-klub besar seperti Barcelona dan PSG, yang memiliki ambisi untuk meraih gelar juara Liga Champions. Ia menegaskan bahwa pindah ke Al Hilal justru akan menurunkan peluang Neymar untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di level klub.

Meskipun kritik Gotze terhadap Neymar terdengar keras, ada juga pemahaman bahwa setiap pemain memiliki hak untuk memilih klub yang diinginkannya. Beberapa pemain sepak bola top seperti Xavi Hernandez dan Hulk juga telah memilih bergabung dengan klub di luar Eropa pada tahap akhir karir mereka.

Namun, kritik Gotze mungkin juga menggambarkan pandangan umum bahwa pindah ke klub di luar Eropa dapat dianggap sebagai langkah mundur bagi pemain yang masih memiliki potensi untuk bermain di level tertinggi. Banyak pemain top yang memilih untuk bermain di klub-klub seperti Barcelona, Real Madrid, atau Bayern Munich untuk mengasah kemampuan mereka dan berkompetisi dalam kompetisi yang lebih menantang.

Keputusan Neymar untuk pindah ke Al Hilal tentu akan menimbulkan perdebatan di dunia sepak bola. Apakah ini adalah langkah yang tepat bagi kariernya atau sebuah kesia-siaan? Waktu akan memberikan jawabannya.