Pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 telah menjadi sorotan setelah terjadi insiden kontroversial yang melibatkan wasit Gedion Dapaherang. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (10/10) tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Arema FC.
Namun, yang menjadi perhatian utama adalah keputusan wasit Gedion Dapaherang yang memberikan penalti kontroversial kepada Arema FC. Penalti tersebut dianggap sebagai penalti gaib oleh sebagian besar penggemar dan pihak Persebaya Surabaya. Dalam momen tersebut, wasit memutuskan untuk memberikan penalti kepada Arema FC setelah pemain mereka, Kushedya Hari Yudo, jatuh di dalam kotak penalti tanpa adanya kontak fisik dari pemain Persebaya.
Insiden tersebut langsung menuai protes keras dari pemain dan official Persebaya Surabaya. Mereka merasa bahwa keputusan wasit tersebut tidak adil dan merugikan tim mereka. Bahkan, manajemen Persebaya Surabaya telah memutuskan untuk melaporkan kinerja wasit Gedion Dapaherang kepada PSSI agar dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait keputusan kontroversial yang diambil dalam pertandingan tersebut.
Kontroversi ini juga menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk para penggemar sepakbola Indonesia. Banyak yang menilai bahwa keputusan wasit tersebut sangat merugikan dan tidak sesuai dengan aturan permainan yang seharusnya berlaku. Hal ini juga menambah daftar panjang insiden-insiden kontroversial yang sering terjadi dalam kompetisi sepakbola Tanah Air.
Sebagai penggemar sepakbola, kita tentu menginginkan pertandingan yang adil dan transparan. Keputusan wasit yang objektif dan tidak memihak merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga integritas dan sportivitas dalam sepakbola. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi dan pembinaan yang lebih baik terhadap wasit-wasit yang bertugas dalam kompetisi sepakbola Indonesia.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait, baik pemain, official, maupun wasit, untuk lebih mengutamakan fair play dan sportivitas dalam setiap pertandingan. Manajemen PSSI diharapkan dapat mengambil tindakan yang tepat terkait laporan yang telah diajukan oleh Persebaya Surabaya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.