Andai 18 Tahun Lalu PSSI Seperti Sekarang, Radja Nainggolan Mungkin Mau Bela Timnas Indonesia

Andai 18 Tahun Lalu PSSI Seperti Sekarang, Radja Nainggolan Mungkin Mau Bela Timnas Indonesia

Radja Nainggolan, nama yang tak asing bagi para pecinta sepak bola Indonesia. Pemain berkebangsaan Belgia ini memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Namun, meski memiliki hubungan darah dengan Indonesia, Nainggolan tidak pernah membela Timnas Indonesia.

Namun, jika melihat situasi PSSI 18 tahun yang lalu, mungkin saja Nainggolan akan memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pada era tersebut, PSSI masih terjebak dalam masalah administratif, kekurangan pengelolaan yang baik, dan sering kali dipenuhi dengan tindakan korupsi.

Pada tahun 2003, PSSI menghadapi skandal besar yang melibatkan pengaturan skor dan korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat PSSI. Skandal ini mengguncang dunia sepak bola Indonesia dan membuat banyak pemain berkualitas enggan membela Timnas Indonesia. Bahkan, keberadaan PSSI pun sempat terancam dan FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia dengan melarangnya berpartisipasi dalam kompetisi internasional.

Pada masa itu, PSSI tidak mampu memberikan jaminan keadilan dan keamanan bagi para pemain. Tidak ada sistem yang transparan dan pemain sering kali menjadi korban kepentingan pihak-pihak tertentu. Hal ini membuat banyak pemain berbakat seperti Radja Nainggolan lebih memilih untuk membela negara asalnya, Belgia.

Namun, jika melihat kondisi PSSI sekarang, situasinya jauh berbeda. PSSI telah melakukan berbagai perubahan dan reformasi yang signifikan untuk memperbaiki pengelolaan dan menghilangkan korupsi. PSSI kini memiliki manajemen yang lebih baik, lebih transparan, dan berkomitmen untuk membangun sepak bola Indonesia.

Bukti nyata dari perubahan ini adalah keberhasilan PSSI dalam menggaet pelatih berkelas dunia seperti Shin Tae-yong dan Simon McMenemy. PSSI juga meningkatkan kualitas kompetisi lokal dengan Liga 1 yang semakin terorganisir dan profesional. Selain itu, mereka juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan pemain muda, dengan meluncurkan program-program seperti Timnas U-19 dan Liga 1 U-20.

Semua perubahan ini dapat menjadi daya tarik bagi pemain berkualitas seperti Radja Nainggolan. Jika PSSI seperti sekarang 18 tahun yang lalu, Nainggolan mungkin akan memilih untuk bermain untuk Timnas Indonesia. Ia akan melihat kesempatan untuk bermain di tingkat internasional dengan lingkungan yang lebih profesional, adil, dan transparan.

Namun, kita tidak bisa mengubah masa lalu. Radja Nainggolan telah memilih untuk membela Timnas Belgia dan telah berkontribusi besar dalam kesuksesan timnas tersebut. Meski begitu, kita harus melihat perubahan positif yang terjadi di PSSI dan bangga dengan prestasi timnas Indonesia saat ini.

Meskipun belum ada pemain dengan nama sebesar Radja Nainggolan yang memilih membela Timnas Indonesia, kita harus tetap mendukung dan memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah memilih dan berjuang untuk Timnas Indonesia. Mereka adalah pahlawan-pahlawan bangsa yang berjuang untuk kejayaan sepak bola Indonesia di kancah internasional.