Dalam laga sengit antara Timnas Indonesia U-23 dan Uzbekistan pada pagi tadi, satu hal yang menjadi sorotan adalah keputusan wasit yang menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk memutuskan sebuah penalti. Keputusan tersebut membuat gelandang Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho, geram dan ingin tonjok layar VAR.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, berlangsung dengan tempo yang cukup tinggi. Namun, pada menit ke-65, wasit memberikan penalti kepada Uzbekistan setelah melihat tayangan ulang menggunakan VAR. Keputusan tersebut menuai protes dari pemain dan official Timnas Indonesia U-23, termasuk Rizky Ridho.
Rizky Ridho yang sudah merasa frustasi dengan keputusan wasit, semakin geram ketika melihat layar VAR yang menampilkan tayangan ulang kejadian tersebut. Ia bahkan mengaku ingin tonjok layar VAR karena merasa keputusan wasit yang dibantu teknologi tersebut tidak adil.
“Keputusan wasit yang dibantu VAR ini membuat saya geram. Saya merasa bahwa keputusan tersebut tidak adil bagi kami. Saya bahkan ingin tonjok layar VAR tadi, karena saya merasa terlalu banyak keputusan kontroversial yang diambil dengan bantuan teknologi ini,” ujar Rizky Ridho setelah pertandingan.
Meskipun begitu, Rizky Ridho tetap menghargai keputusan wasit dan tidak ingin terlalu lama terperangkap dalam emosi negatif. Ia berjanji akan belajar dari kejadian tersebut dan tetap fokus untuk pertandingan selanjutnya.
“Saya memang geram dengan keputusan tersebut, tapi saya harus bisa mengendalikan emosi dan fokus pada pertandingan selanjutnya. Saya akan belajar dari kejadian ini agar bisa lebih siap menghadapi situasi yang sama di masa depan,” tambah Rizky Ridho.
Meskipun Timnas Indonesia U-23 akhirnya kalah dalam pertandingan tersebut dengan skor 1-0, semangat dan determinasi para pemain, termasuk Rizky Ridho, tetap patut diacungi jempol. Mereka telah memberikan perlawanan sengit dan memberikan yang terbaik dalam laga tersebut.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait penggunaan VAR dalam sepakbola. Penting bagi wasit dan official untuk tetap objektif dan adil dalam mengambil keputusan, serta bagi pemain untuk bisa mengendalikan emosi dan fokus pada pertandingan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia sepakbola.