Wasit Indonesia memutuskan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga terhadap pemain Guinea U-23 layak dianggap sebagai pelanggaran yang pantas dikenai penalti. Keputusan ini memicu kontroversi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Kamis (12/11), Alfeandra Dewangga melakukan pelanggaran terhadap pemain Guinea U-23 di dalam kotak penalti. Wasit langsung memberikan penalti bagi tim tamu setelah melihat rekaman ulang dari VAR.
Keputusan wasit ini langsung menuai pro dan kontra di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Beberapa pihak berpendapat bahwa keputusan wasit ini benar adanya, karena pelanggaran yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga terhadap pemain Guinea U-23 memang tidak bisa dipungkiri. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa keputusan wasit terlalu memihak bagi tim tamu dan seharusnya tidak memberikan penalti.
Alfeandra Dewangga sendiri telah meminta maaf atas pelanggaran yang dilakukannya dan menyatakan bahwa hal tersebut adalah keputusan yang diambil dalam momen panik. Meskipun demikian, hal ini tidak mengubah keputusan wasit yang telah final.
Meskipun terjadi kontroversi, penting bagi semua pihak untuk menghormati keputusan wasit dalam setiap pertandingan. Sepak bola adalah olahraga yang fair play, dan keputusan wasit harus dihormati meskipun tidak selalu disukai oleh semua pihak.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi Alfeandra Dewangga dan semua pemain lainnya untuk lebih tenang dan berpikir jernih dalam setiap situasi di lapangan. Kesalahan bisa terjadi, namun yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dari kesalahan tersebut dan menjadi lebih baik di masa yang akan datang.