Pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United pada pertandingan BRI Liga 1 baru-baru ini menjadi sorotan setelah pelatih Persija, Thomas Doll, marah dengan keputusan wasit di akhir laga. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Doll yang sangat frustrasi dan kecewa dengan keputusan yang diambil oleh wasit.
Dalam pertandingan tersebut, Persija Jakarta berhasil unggul 2-1 melalui gol-gol yang dicetak oleh Riko Simanjuntak dan Marco Motta. Namun, di menit-menit akhir pertandingan, Bali United berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Stefano Lilipaly.
Keputusan wasit yang menjadi sumber kemarahan Doll terjadi pada saat injury time. Wasit memberikan tendangan penalti kepada Bali United setelah seorang pemain Persija dianggap melakukan pelanggaran dalam kotak penalti. Keputusan ini sangat kontroversial dan menjadi perdebatan di kalangan pecinta sepak bola.
Dalam video tersebut, terlihat Doll yang marah dan kesal mendekati wasit untuk menyampaikan protesnya. Ia terlihat berteriak dan menggerutu dengan keputusan wasit tersebut. Beberapa pemain Persija juga terlihat berusaha menenangkan Doll agar tidak terjadi kerusuhan di lapangan.
Keputusan wasit yang menguntungkan Bali United ini tentu saja membuat Doll dan timnya merasa sangat kecewa. Mereka merasa bahwa keputusan tersebut tidak adil dan merugikan mereka. Doll sendiri mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit tersebut dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Namun, dalam situasi seperti ini, penting bagi setiap pihak untuk tetap menjaga sikap profesionalisme. Meski merasa tidak adil, sebagai pelatih dan pemain, mereka harus bisa mengendalikan emosi mereka dan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Memprotes keputusan wasit secara kasar dan keras hanya akan mendatangkan masalah lebih lanjut.
Kejadian seperti ini juga menjadi peringatan bagi wasit-wasit di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka dalam memimpin pertandingan. Keputusan yang kontroversial dan merugikan salah satu tim hanya akan memicu ketegangan dan emosi yang tidak perlu di lapangan.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi para pemain dan pelatih tentang pentingnya mengendalikan emosi dalam situasi yang sulit. Meski frustrasi, mereka harus tetap mengedepankan sportivitas dan menghormati keputusan wasit.
Pertandingan sepak bola memang sering kali diwarnai dengan kontroversi dan keputusan yang kontroversial. Namun, dalam setiap situasi tersebut, semua pihak harus tetap menjaga sikap profesionalisme dan menjunjung tinggi fair play. Kesalahan dan ketidakadilan adalah bagian dari permainan ini, dan semuanya harus dapat menghadapinya dengan dewasa.