Thomas Doll Kecewa Persija Gagal Kalahkan Persebaya: Pemain Takut Bangun Serangan

Thomas Doll Kecewa Persija Gagal Kalahkan Persebaya: Pemain Takut Bangun Serangan

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya gagal meraih kemenangan saat menghadapi Persebaya Surabaya dalam pertandingan Liga 1 2021. Persija hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Rabu (9/6/2021) malam.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Doll mengatakan bahwa ia sangat kecewa dengan performa timnya, terutama dalam hal bangun serangan. Menurutnya, para pemain Persija terlalu takut untuk mengambil risiko dan mencoba membongkar pertahanan Persebaya.

Doll mengatakan bahwa hal ini sangat mempengaruhi permainan timnya. Ia menyebut bahwa pemain Persija terlalu sering memilih untuk melepaskan bola secara horizontal atau melakukan umpan-umpan pendek yang tidak efektif. Akibatnya, mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya dan mencetak gol.

Selain itu, Doll juga menyoroti kurangnya keberanian para pemainnya dalam menghadapi tekanan dari pemain Persebaya. Ia mengatakan bahwa para pemain Persija terlalu takut untuk mengambil risiko dan mencoba melakukan serangan balik dengan cepat. Akibatnya, mereka sering kehilangan bola dan kesulitan untuk mengontrol permainan.

Meskipun Persija berhasil mencetak gol melalui Marko Simic pada menit ke-33, Doll mengakui bahwa timnya tidak mampu mempertahankan keunggulan tersebut. Menurutnya, Persija terlalu defensif dan tidak mampu mengontrol permainan setelah mencetak gol.

Doll menyatakan bahwa ia akan bekerja keras dengan para pemainnya untuk mengatasi masalah ini. Ia akan memotivasi mereka untuk lebih percaya diri dan berani dalam mengambil risiko. Doll juga akan memperbaiki strategi tim agar lebih efektif dalam membangun serangan dan menciptakan peluang gol.

Doll berharap bahwa dengan kerja keras dan perbaikan yang dilakukan, Persija akan mampu meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Ia percaya bahwa timnya memiliki potensi yang besar dan mampu bersaing dengan tim-tim kuat lainnya dalam Liga 1.

Kekecewaan Doll terhadap performa Persija dalam pertandingan melawan Persebaya menunjukkan komitmennya sebagai pelatih untuk memperbaiki timnya. Dalam setiap kekalahan atau kegagalan, Doll selalu mencari solusi dan berusaha untuk mengangkat performa timnya. Hal ini menjadi motivasi bagi para pemain Persija untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.