Tersisih di Chelsea, Didekati MU
Setelah beberapa musim merumput di Stamford Bridge, masa depan Olivier Giroud di Chelsea kembali menjadi tanda tanya besar. Striker asal Prancis itu mulai terpinggirkan di skuat utama The Blues dan kabarnya sedang didekati oleh rival bersaing mereka, Manchester United.
Giroud bergabung dengan Chelsea pada Januari 2018 dari Arsenal dengan harapan bisa menjadi andalan lini depan The Blues. Namun, seiring berjalannya waktu, ekspektasi tersebut tidak terpenuhi dan Giroud kian tersisih dari skuat utama.
Musim lalu, Giroud hanya tampil dalam 17 pertandingan Premier League untuk Chelsea, dengan sebagian besar penampilannya datang dari bangku cadangan. Dia hanya mencetak dua gol dalam kompetisi tersebut, jauh di bawah standar yang diharapkan dari seorang penyerang.
Permasalahan Giroud semakin memburuk di musim 2020/2021. Chelsea merekrut penyerang Timo Werner dari RB Leipzig dan Romelu Lukaku dari Inter Milan, yang membuat persaingan semakin ketat di lini depan klub London tersebut.
Giroud hanya tampil empat kali di liga musim ini, semuanya sebagai pemain pengganti. Dia belum mencetak gol dan terlihat semakin terpinggirkan oleh manajer Thomas Tuchel.
Situasi ini menarik perhatian Manchester United yang dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Giroud ke Old Trafford. Ole Gunnar Solskjaer, manajer United, memiliki kebutuhan akan penyerang tambahan yang bisa memberikan pilihan lebih dalam merotasi lini depan mereka.
Giroud bisa menjadi opsi yang menarik bagi United. Meskipun sudah berusia 34 tahun, dia tetap memiliki kualitas dan pengalaman yang berharga. Giroud sudah membuktikan diri sebagai striker yang mampu mencetak gol dan menyumbangkan assist dalam kompetisi tingkat tertinggi.
Selain itu, Giroud juga memiliki kemampuan untuk bermain sebagai target man, yang bisa menjadi alternatif bagi United ketika mereka membutuhkan kehadiran seorang pemain yang tangguh di depan gawang lawan.
Namun, ada juga beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum Giroud bersedia pindah ke Manchester United. Pertama, Giroud masih memiliki kontrak dengan Chelsea hingga akhir musim ini, sehingga United perlu melakukan negosiasi dengan klub London tersebut.
Kedua, Giroud mungkin juga perlu mempertimbangkan waktu bermain yang akan dia dapatkan di United. Dengan persaingan yang ketat di lini depan United, Giroud mungkin tidak akan mendapatkan banyak kesempatan untuk menjadi starter secara teratur.
Terlepas dari itu, kemungkinan kepindahan Giroud ke Manchester United tetap menarik untuk diikuti. Bagi Giroud, pindah ke United bisa memberinya kesempatan untuk meraih kesuksesan baru di akhir karirnya, sementara bagi United, kehadiran Giroud dapat memberikan opsi tambahan dalam memperkuat lini depan mereka.
Satu hal yang pasti, masa depan Giroud di Chelsea semakin suram dan kepindahannya ke Manchester United bisa menjadi langkah yang tepat untuk memulihkan kariernya yang terpinggirkan.