Piala AFF 2024 telah berakhir dengan kekecewaan bagi Timnas Indonesia setelah tersingkir di babak grup. Keputusan PSSI untuk menurunkan skuad yang belum matang menjadi sorotan utama dalam kegagalan ini.
Sejak awal turnamen, banyak yang meragukan kemampuan Timnas Indonesia untuk bersaing di Piala AFF kali ini. Pasalnya, skuad yang diturunkan oleh PSSI terdiri dari pemain muda yang belum memiliki pengalaman yang cukup dalam turnamen internasional. Meskipun memiliki talenta yang cukup, namun kurangnya pengalaman menjadi hambatan utama bagi Timnas Indonesia.
Keputusan PSSI untuk memilih skuad yang belum matang ini bisa dianggap sebagai sebuah risiko yang harus mereka tanggung sendiri. Sebagai federasi sepakbola yang bertanggung jawab atas perkembangan dan prestasi Timnas Indonesia, PSSI seharusnya lebih bijak dalam menentukan skuad yang akan diturunkan dalam sebuah turnamen bergengsi seperti Piala AFF.
Banyak pihak yang menilai bahwa kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 ini bisa menjadi pembelajaran berharga bagi PSSI untuk kedepannya. Mereka diharapkan bisa lebih selektif dalam memilih skuad yang akan diturunkan, serta memberikan pengalaman dan pembinaan yang lebih baik kepada para pemain muda agar mereka bisa bersaing di level internasional.
Meskipun kegagalan ini patut disesali, namun hal ini juga bisa dijadikan momentum bagi Timnas Indonesia untuk bangkit dan belajar dari kesalahan. Semua pihak, baik PSSI maupun para pemain, harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan prestasi Timnas Indonesia agar bisa bersaing di kancah internasional.
Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 merupakan sebuah pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat. Semoga ke depannya, Timnas Indonesia bisa bangkit dan menjadi kekuatan di kawasan Asia Tenggara.