PSS Sleman, salah satu tim peserta Liga 1 Indonesia, saat ini sedang mengalami masa-masa sulit di kompetisi domestik tersebut. Tim asal Yogyakarta ini terpuruk di dasar klasemen dengan poin minus tiga, setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan awal.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab buruknya performa PSS Sleman adalah sulitnya adaptasi pemain asing yang mereka rekrut untuk musim ini. Dua pemain asing yang mereka kontrak, yakni Rizky Pellu dan Wilfried Yessoh, belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim.
Khususnya, Wilfried Yessoh, striker asal Pantai Gading yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak serangan PSS Sleman, tampak kesulitan untuk mencetak gol. Performa buruk Yessoh ini membuatnya sulit tidur, karena tekanan untuk bisa membawa timnya keluar dari zona merah semakin besar.
Manajer PSS Sleman, Achmad Hidayat, mengakui bahwa performa tim saat ini memang tidak sesuai harapan. Namun, ia juga menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja keras untuk memperbaiki hasil dan membalikkan keadaan. Achmad berharap agar pemain asing seperti Yessoh bisa segera menemukan performa terbaiknya dan membantu tim meraih kemenangan.
Meskipun sedang mengalami masa-masa sulit, para suporter PSS Sleman tetap memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Mereka yakin bahwa dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi, PSS Sleman bisa bangkit dan kembali bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
Dengan masih tersisa banyak pertandingan yang harus dijalani, masih ada kesempatan bagi PSS Sleman untuk memperbaiki posisinya di klasemen. Semua pihak diharapkan bisa bersatu dan bekerja sama demi meraih hasil yang lebih baik di musim ini. Semoga PSS Sleman segera keluar dari keterpurukan dan kembali meraih kesuksesan seperti yang mereka impikan.