Pada Selasa (16/11) malam, sebuah momen yang menginspirasi terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Brunei dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Tidak hanya pertandingan yang menjadi sorotan, tetapi juga aksi para suporter Jepang yang terinspirasi membuat stadion bebas sampah.
Suporter Timnas Indonesia, yang dikenal dengan sebutan “Tim Bersih Indah Kembali” (TBBI), telah memulai gerakan ini sejak beberapa tahun yang lalu. Mereka terinspirasi oleh kedisiplinan dan kebersihan yang ditunjukkan oleh suporter Jepang selama Piala Dunia. Dalam pertandingan tersebut, mereka menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kebersihan stadion dengan membawa kantong sampah sendiri dan membersihkan sampah di sekitar tempat duduk mereka.
Aksi ini menjadi perhatian banyak orang di Indonesia, terutama ketika suporter Jepang yang hadir dalam pertandingan juga ikut serta dalam gerakan ini. Suporter Jepang dikenal dengan sebutan “Sampah Challenge” yang telah menjadi gerakan populer di negara mereka. Mereka membawa kantong sampah ke dalam stadion dan membersihkan sampah di sekitarnya setelah pertandingan berakhir.
Tidak hanya itu, suporter Jepang juga memberikan contoh yang baik dengan tidak meninggalkan sampah di tempat duduk mereka. Mereka dengan sopan membawa sampah mereka sendiri dan membuangnya di tempat yang telah disediakan oleh panitia. Aksi ini tidak hanya memberikan pesan positif tentang pentingnya menjaga kebersihan, tetapi juga memberikan inspirasi kepada suporter Indonesia untuk melakukan hal yang sama.
Gerakan ini sangat penting mengingat permasalahan sampah yang masih menjadi masalah di Indonesia. Banyak stadion sepak bola di Indonesia yang sering kali dipenuhi dengan sampah setelah pertandingan berakhir. Hal ini tidak hanya memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap kebersihan.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 90 menit, suporter Jepang dan TBBI berhasil membuat SUGBK menjadi bebas sampah. Hal ini tentu menjadi contoh yang baik bagi suporter lainnya untuk mengikuti jejak mereka dan menjaga kebersihan di tempat-tempat umum, terutama di stadion sepak bola.
Selain itu, gerakan ini juga memberikan dampak positif terhadap citra Indonesia di mata dunia internasional. Aksi suporter Jepang yang membantu membersihkan stadion di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang peduli akan kebersihan dan lingkungan. Hal ini bisa menjadi pendorong bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk lebih serius dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada.
Dalam rangka menciptakan stadion bebas sampah, kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan. Panitia pertandingan, suporter, dan pemerintah harus bekerja sama untuk menyediakan fasilitas yang memadai untuk pembuangan sampah, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, dan memberlakukan sanksi bagi mereka yang tidak mematuhi aturan kebersihan.
Terinspirasi oleh suporter Jepang, gerakan “Tim Bersih Indah Kembali” telah membuktikan bahwa menciptakan stadion bebas sampah adalah hal yang dapat dicapai jika semua pihak berkomitmen dan bekerja sama. Semoga gerakan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi suporter sepak bola di seluruh Indonesia untuk menjaga kebersihan tempat-tempat umum, termasuk stadion.