Ten Hag Disebut Sedang dalam Masa Percobaan

Ten Hag Disebut Sedang dalam Masa Percobaan

Erik ten Hag, pelatih Ajax Amsterdam, sedang berada dalam masa percobaan. Setelah kegagalan di Liga Champions musim ini, masa depannya sebagai pelatih klub tersebut belum pasti.

Ajax Amsterdam adalah salah satu klub terbesar di Belanda dan memiliki sejarah yang kaya dalam sepakbola Eropa. Namun, musim ini mereka gagal mencapai prestasi yang diharapkan di Liga Champions setelah tersingkir di babak 16 besar oleh AS Roma.

Sejak Ten Hag bertanggung jawab atas Ajax pada tahun 2017, ia telah membawa klub itu meraih beberapa kesuksesan. Pada musim 2018/2019, Ajax mencapai semifinal Liga Champions setelah mengalahkan tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus. Namun, mereka kalah dari Tottenham Hotspur dalam pertandingan dramatis.

Prestasi Ten Hag dengan Ajax membuatnya menjadi sorotan klub-klub besar Eropa. Dia dikaitkan dengan posisi pelatih di klub seperti Bayern Munich dan Barcelona. Namun, Ten Hag memilih untuk tetap di Ajax dan melanjutkan proyeknya di sana.

Namun, kegagalan musim ini membuat banyak orang mempertanyakan kemampuan Ten Hag sebagai pelatih. Beberapa kritikus mengatakan bahwa dia tidak mampu membawa Ajax ke level yang lebih tinggi dan kurang fleksibel dalam taktiknya.

Meskipun demikian, masih ada yang mendukung Ten Hag dan percaya bahwa dia bisa memperbaiki kelemahan klub pada musim depan. Mereka berargumen bahwa Ajax telah kehilangan beberapa pemain kunci dalam beberapa musim terakhir, seperti Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt, yang sulit untuk digantikan.

Pada akhirnya, keputusan tentang masa depan Ten Hag akan diambil oleh manajemen Ajax. Mereka harus mempertimbangkan prestasi masa lalu, situasi saat ini, dan potensi masa depan sebelum membuat keputusan yang tepat.

Apapun yang terjadi, masa depan Ten Hag sebagai pelatih Ajax akan menentukan arah klub dalam beberapa tahun ke depan. Dia perlu mengambil pelajaran dari kegagalan musim ini dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk membawa Ajax kembali ke puncak sepakbola Eropa.