Setelah melewati pertandingan sengit di BRI Liga 1, PSS Sleman tidak mengenal kata santai saat menjelang jeda kompetisi. Mereka memanfaatkan waktu istirahat ini dengan melakukan latihan dan uji coba untuk memperbaiki performa tim.
PSS Sleman, yang dikenal dengan julukan Gaspol, melakukan berbagai latihan fisik dan teknik untuk menjaga kebugaran para pemainnya. Tim pelatih dipimpin oleh pelatih kepala Seto Nurdiyantoro, yang sangat berfokus pada aspek kekuatan dan daya tahan pemain.
Latihan fisik menjadi fokus utama dalam program latihan PSS Sleman. Pemain diberikan program latihan yang intensif dan menantang, seperti lari interval, latihan kekuatan, dan latihan kelincahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan stamina pemain agar dapat bertahan dalam pertandingan dengan performa yang stabil.
Selain itu, PSS Sleman juga menggelar uji coba untuk mengasah kemampuan taktik dan teknik para pemain. Mereka menghadapi tim-tim amatir atau tim-tim pilihan untuk menguji kekuatan dan kelemahan mereka. Uji coba ini menjadi kesempatan bagi pelatih untuk melihat perkembangan pemain dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan performa tim.
Selama jeda kompetisi, PSS Sleman juga memanfaatkan waktu untuk memperbaiki tim yang ada. Mereka melakukan evaluasi terhadap pemain, melihat kebutuhan tim, dan memperkuat posisi yang lemah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tim memiliki kekuatan yang seimbang dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Tak ada kata santai bagi PSS Sleman selama jeda kompetisi BRI Liga 1. Mereka memanfaatkan waktu ini dengan melakukan latihan intensif, uji coba, dan perbaikan tim. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan performa tim dan meraih hasil yang lebih baik di kompetisi mendatang.
PSS Sleman telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam persiapan mereka. Semangat tim dan kerja keras para pemain menjadi modal utama dalam meraih kesuksesan. Dengan latihan dan uji coba yang intensif, PSS Sleman berharap dapat menjadi tim yang lebih kuat dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
Jeda kompetisi BRI Liga 1 menjadi waktu berharga bagi PSS Sleman untuk memperbaiki diri. Mereka tidak menganggapnya sebagai waktu istirahat, tetapi sebagai kesempatan untuk terus berkembang. Semua latihan, uji coba, dan perbaikan yang mereka lakukan diharapkan dapat membawa tim ini ke level yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan di masa depan.