Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, PSIS Semarang berhasil menahan imbang Arema FC dengan skor 1-1. Meskipun hanya meraih satu poin, semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh para pemain PSIS membuat pelatih Arema FC, Joao Ferrari, takjub.
Dalam pertandingan tersebut, Arema FC berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Dedik Setiawan pada menit ke-27. Namun, PSIS tidak menyerah begitu saja dan terus berjuang untuk mencari gol penyeimbang. Mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Hari Nur Yulianto pada menit ke-73.
Meskipun bermain di kandang sendiri, PSIS harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-59 setelah Rizky Dwi Febrianto mendapat kartu merah. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pemain PSIS untuk terus menyerang dan mencari gol penyeimbang.
Joao Ferrari, pelatih Arema FC, mengakui bahwa PSIS tampil sangat agresif dan pantang menyerah dalam pertandingan tersebut. Ia juga memberikan pujian kepada para pemain PSIS atas semangat dan perjuangan yang mereka tunjukkan meskipun bermain dengan kekurangan pemain.
Pertandingan antara PSIS Semarang dan Arema FC ini menjadi salah satu pertandingan yang cukup menarik dan seru dalam kompetisi Liga 1 Indonesia. Kedua tim saling bermain terbuka dan tidak ragu untuk menyerang sehingga menciptakan banyak peluang gol.
Dengan hasil imbang ini, PSIS Semarang tetap berada di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 23 poin dari 21 pertandingan. Sementara itu, Arema FC masih bertengger di posisi ketiga dengan 37 poin dari 20 pertandingan.
Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh para pemain PSIS dalam pertandingan melawan Arema FC patut diapresiasi. Meskipun bermain dengan kekurangan pemain, mereka tetap mampu memberikan perlawanan yang sengit dan berhasil meraih satu poin. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik dalam sisa kompetisi Liga 1 Indonesia.
