Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, meminta kepada para suporter untuk berkomitmen sebelum dicabutnya larangan away pada Liga 1 musim depan. Hal ini disampaikan sebagai langkah untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam pertandingan sepakbola.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertandingan sepakbola di Indonesia seringkali diwarnai oleh insiden kekerasan antara suporter yang berujung pada kerusuhan. Untuk mengatasi masalah ini, PSSI memutuskan untuk melarang suporter tim tamu untuk hadir dalam pertandingan liga.
Namun, dengan kondisi yang semakin kondusif, PSSI berencana untuk mencabut larangan away pada musim depan. Namun, PSSI juga meminta komitmen dari para suporter untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan.
Ratu Tisha Destria menegaskan bahwa PSSI tidak akan mencabut larangan away jika tidak ada jaminan dari para suporter bahwa mereka akan bersikap sportif dan menghormati aturan yang ada. Suporter diharapkan untuk tidak melakukan tindakan provokatif atau kekerasan selama pertandingan berlangsung.
PSSI juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan keamanan stadion untuk memastikan keamanan selama pertandingan. Selain itu, PSSI juga akan melakukan pendidikan kepada suporter tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan dalam pertandingan sepakbola.
Para suporter diharapkan untuk mendukung tim kesayangan mereka dengan cara yang positif dan mendukung semangat fair play dalam pertandingan. Dengan demikian, pertandingan sepakbola di Indonesia dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya insiden kekerasan yang merugikan semua pihak.
Dengan adanya komitmen dari para suporter, diharapkan bahwa larangan away dapat dicabut pada musim depan dan pertandingan sepakbola di Indonesia dapat berjalan dengan aman dan tertib. Semua pihak, baik PSSI, suporter, maupun pihak keamanan, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pertandingan sepakbola.