Ruben Amorim, mantan pemain sepakbola Portugal, mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih cepat tua saat bermain untuk Manchester United (MU). Amorim, yang pernah bermain untuk MU pada tahun 2008 hingga 2010, mengatakan bahwa tekanan dan ekspektasi yang tinggi di klub tersebut membuatnya merasa seperti menua lebih cepat.
Amorim mengaku bahwa bermain di MU merupakan pengalaman yang tak terlupakan baginya. Namun, ia juga merasa bahwa tekanan dan ekspektasi yang selalu mengikuti klub tersebut membuatnya merasa tertekan dan stres. Hal ini membuatnya merasa seperti menua lebih cepat dan membuatnya sulit untuk menikmati karir sepakbolanya.
Meskipun demikian, Amorim juga mengakui bahwa pengalaman bermain di MU telah membantu membentuknya menjadi pemain yang lebih baik. Ia belajar banyak dari para pemain dan pelatih hebat di klub tersebut, dan pengalaman itu tetap menjadi kenangan yang berharga baginya.
Amorim kini melanjutkan karirnya sebagai pelatih sepakbola. Ia telah sukses membawa Sporting Lisbon menjadi juara Primeira Liga Portugal musim lalu. Meskipun ia merasa lebih cepat tua saat bermain untuk MU, pengalaman tersebut tetap membentuknya menjadi seorang yang lebih kuat dan tangguh.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Amorim berharap dapat terus berkembang dan menjadi pelatih yang lebih baik di masa depan. Ia ingin terus memberikan kontribusi yang positif bagi dunia sepakbola, dan tetap menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka dalam olahraga ini.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas tentang sepakbola, Ruben Amorim diharapkan dapat terus meraih kesuksesan dan menginspirasi banyak orang dalam karirnya sebagai pelatih. Meskipun ia merasa lebih cepat tua saat bermain untuk MU, pengalaman tersebut tetap menjadi bagian berharga dari perjalanan hidupnya dalam dunia sepakbola.