PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) telah mengecam keras kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Liga 1 Indonesia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu (3/10) itu berakhir dengan skor imbang 2-2, namun sayangnya suasana tidak berakhir damai setelah peluit panjang dibunyikan.
Kerusuhan terjadi di luar stadion antara suporter Persib dan Persija yang saling bentrok dan melakukan tindakan kekerasan. Sejumlah kendaraan dan fasilitas umum pun menjadi korban dari kerusuhan tersebut. PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia mengecam tindakan tersebut dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap aturan dan etika olahraga.
PSSI juga menyatakan bahwa mereka akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan meminta Persib Bandung untuk bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Pihak PSSI juga menegaskan bahwa mereka akan memberikan sanksi tegas kepada klub maupun suporter yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Kerusuhan antara suporter Persib dan Persija bukanlah hal baru dalam dunia sepakbola Indonesia. Rivalitas antara kedua tim ini memang sudah terkenal sebagai salah satu yang paling panas di Indonesia. Namun, hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kekerasan dan melanggar hukum.
PSSI pun menyerukan kepada semua pihak, baik klub, suporter, maupun pihak keamanan untuk menjaga kedamaian dan ketertiban dalam setiap pertandingan. Sepakbola seharusnya menjadi ajang untuk bersenang-senang dan menikmati olahraga, bukan untuk saling membenci dan melakukan tindakan kekerasan.
Kita berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak bisa belajar dari kejadian ini. Mari bersama-sama menjaga sportivitas dan keamanan dalam dunia sepakbola Indonesia. Dan untuk Persib Bandung, sudah saatnya untuk bertanggung jawab atas tindakan suporter mereka dan bekerja sama dengan PSSI untuk mencegah terjadinya kerusuhan di masa mendatang.