PSM Klaim Sudah Sesuai Prosedur terkait Drama Pemain ke-12 Kontra Barito Putera: Ikuti Arahan Wasit Utama & Cadangan

Pertandingan antara PSM Makassar dan Barito Putera pada pekan ke-12 Liga 1 Indonesia baru-baru ini menjadi sorotan publik karena insiden drama pemain ke-12 yang terjadi di lapangan. Namun, PSM telah mengklaim bahwa tindakan mereka sudah sesuai prosedur yang berlaku terkait insiden tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, wasit utama memberikan instruksi kepada pemain cadangan PSM untuk keluar dari lapangan setelah terjadi cedera pada salah satu pemain Barito Putera. Namun, pemain cadangan tersebut enggan mengikuti instruksi wasit utama dan menolak untuk meninggalkan lapangan.

Drama semakin memanas ketika pemain cadangan PSM tersebut terlibat dalam adu mulut dengan pemain Barito Putera yang tengah cedera. Namun, manajemen PSM langsung mengambil tindakan dengan mengeluarkan pemain cadangan tersebut dari lapangan dan menggantikannya dengan pemain lain yang siap untuk bermain.

Dalam klarifikasi terkait insiden tersebut, manajemen PSM menyatakan bahwa mereka telah mengikuti arahan dari wasit utama dan telah bertindak sesuai prosedur yang berlaku dalam situasi tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa tindakan pemain cadangan tersebut tidak mencerminkan sikap dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh tim.

Selain itu, manajemen PSM juga menyampaikan permintaan maaf kepada Barito Putera atas insiden tersebut dan menegaskan komitmen mereka untuk menjaga sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan. Mereka juga berharap agar insiden tersebut tidak mengganggu hubungan baik antara kedua tim dan para suporter.

Insiden drama pemain ke-12 ini memang menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang baik di lapangan. Semua pihak, baik pemain, official, maupun suporter, harus selalu mengutamakan sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan demi menjaga kehormatan dan martabat olahraga Indonesia.

Dengan demikian, kita berharap agar insiden seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak dapat belajar dari kejadian tersebut untuk selalu menghormati aturan dan arahan dalam setiap pertandingan. Semoga Liga 1 Indonesia semakin berkembang dan menjadi ajang yang berprestasi dan bermartabat bagi seluruh pihak yang terlibat.