Persija Jakarta baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka akan menjadi tim “musafir” dalam pertandingan tandang mereka melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Bantul. Keputusan ini diambil setelah Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih belum bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa kedua stadion tersebut masih dalam proses renovasi dan tidak dapat digunakan untuk pertandingan. Hal ini membuat Persija harus mencari alternatif lain untuk menggelar pertandingan tandang mereka.
“Kami memang harus mencari alternatif karena JIS dan SUGBK masih belum bisa digunakan. Kami berharap kedua stadion tersebut segera selesai direnovasi agar kami dapat kembali menggunakan mereka untuk pertandingan kami di masa mendatang,” ujar Ferry.
Selain itu, Persija juga mengumumkan bahwa pertandingan mereka melawan PSS Sleman akan digelar tanpa penonton. Keputusan ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari kerumunan massa dan penyebaran virus Covid-19.
“Kami memahami bahwa keputusan ini mungkin mengecewakan bagi para suporter kami, namun kesehatan dan keselamatan semua orang adalah prioritas utama kami. Kami berharap para suporter dapat memahami situasi ini dan tetap mendukung Persija dari jarak jauh,” tambah Ferry.
Meskipun harus bermain di stadion musafir dan tanpa penonton, Persija tetap optimis bisa memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil positif dalam pertandingan melawan PSS Sleman. Mereka percaya bahwa dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi, mereka bisa mengatasi segala kendala yang dihadapi dan meraih kemenangan.
Pertandingan antara Persija Jakarta dan PSS Sleman dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 29 November 2021. Meskipun harus bermain di kondisi yang tidak ideal, Persija tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan untuk para suporter mereka. Semoga kedua tim dapat memberikan pertandingan yang menarik dan fair play.