Pada pertandingan persahabatan melawan Libya, tim nasional sepak bola Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-2. Pasca pertandingan, pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa timnya masih kekurangan latihan taktik yang memadai.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengatakan bahwa timnas Indonesia memiliki waktu yang terbatas untuk berlatih taktik. Ia mengakui bahwa mereka hanya memiliki waktu yang singkat untuk mempersiapkan diri sebelum pertandingan tersebut. Hal ini tentu saja memberikan dampak negatif terhadap penampilan timnas di lapangan.
Pelatih asal Korea Selatan ini menjelaskan bahwa kurangnya waktu latihan taktik membuat para pemain kesulitan dalam menjalankan strategi yang telah diajarkan. Ia juga mengungkapkan bahwa banyak pemain yang masih perlu memahami konsep permainan yang diinginkan oleh pelatih.
Shin Tae-yong menyadari bahwa timnas Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk pembenahan. Ia berjanji akan terus bekerja keras untuk meningkatkan permainan timnya. Pelatih yang pernah melatih tim nasional Korea Selatan ini berharap dapat meningkatkan kemampuan taktik timnas Indonesia agar dapat bersaing lebih baik di masa depan.
Kekalahan ini menjadi momentum bagi Shin Tae-yong untuk mengidentifikasi kelemahan timnas Indonesia. Ia berencana untuk meningkatkan latihan taktik agar para pemain dapat lebih memahami tugas dan peran mereka di lapangan. Dalam upaya ini, Shin Tae-yong juga akan memanfaatkan waktu istirahat antara pertandingan untuk memberikan instruksi dan arahan yang lebih spesifik kepada para pemainnya.
Selain itu, Shin Tae-yong juga akan mengadakan pertandingan uji coba lebih sering agar para pemain dapat terbiasa dengan situasi permainan yang berbeda. Ia percaya bahwa pengalaman bermain melawan tim-tim kuat akan membantu timnas Indonesia untuk mengasah kemampuan taktik mereka.
Meskipun mengakui kekurangan latihan taktik, Shin Tae-yong tetap memberikan apresiasi kepada para pemain atas kerja keras mereka dalam pertandingan melawan Libya. Ia menyatakan bahwa meskipun timnas Indonesia kalah, para pemain telah berjuang dengan gigih dan menunjukkan semangat bertanding yang tinggi.
Dalam kesimpulannya, pengakuan Shin Tae-yong mengenai kurangnya latihan taktik timnas Indonesia setelah kekalahan dari Libya memberikan wawasan penting mengenai tantangan yang dihadapi oleh tim ini. Meskipun demikian, pelatih Korea Selatan ini menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan timnas Indonesia agar dapat bersaing lebih baik di masa depan. Dengan adanya upaya yang lebih intensif dalam latihan taktik dan pengalaman bermain melawan tim kuat, diharapkan timnas Indonesia dapat mengatasi kekurangan ini dan mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.