Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, telah mencatat 37 pemain diaspora dalam skuad timnya. Namun, hanya 9 dari mereka yang memiliki paspor Indonesia.
Pemain diaspora merupakan pemain yang lahir di luar negeri namun memiliki darah Indonesia. Mereka biasanya memiliki kualitas teknik yang baik dan dapat memberikan kontribusi besar bagi timnas Indonesia.
Dalam skuad Timnas Indonesia U-16, terdapat 37 pemain diaspora yang berasal dari berbagai negara seperti Belanda, Jerman, dan Australia. Mereka telah menjalani pemusatan latihan untuk persiapan mengikuti berbagai turnamen internasional.
Namun, pelatih Bima Sakti hanya memilih 9 pemain dari mereka yang memiliki paspor Indonesia untuk masuk dalam tim. Hal ini dikarenakan aturan dari federasi sepak bola internasional yang mengharuskan setiap timnas hanya memainkan pemain yang memiliki kewarganegaraan sesuai dengan negara yang diwakilinya.
Meskipun demikian, pemain diaspora tetap memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Mereka membawa pengalaman dan kualitas yang berbeda yang dapat membantu meningkatkan performa timnas Indonesia.
Pelatih Bima Sakti berharap para pemain diaspora yang tidak masuk dalam tim dapat terus berlatih dan berkembang sehingga suatu saat nanti mereka dapat menjadi bagian dari timnas Indonesia. Selain itu, Bima Sakti juga berpesan agar para pemain diaspora tetap memegang teguh identitas dan budaya Indonesia meskipun mereka dibesarkan di luar negeri.
Dengan adanya pemain diaspora dalam skuad Timnas Indonesia U-16, diharapkan dapat menambah kekuatan tim dan memberikan pengalaman berharga bagi pemain-pemain muda Tanah Air. Semoga kehadiran mereka dapat membantu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.