Pada bulan Maret lalu, pelatih Persita, Widodo C. Putro, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap libur panjang yang terjadi pada BRI Liga 1. Menurutnya, libur panjang ini memiliki efek negatif terhadap performa pemain dan tim secara keseluruhan.
Libur panjang pada BRI Liga 1 terjadi setelah kompetisi sepak bola di Indonesia ditunda akibat pandemi COVID-19. Pemain dan tim tidak bisa berlatih dan berkompetisi selama beberapa bulan, yang tentu saja berdampak negatif pada kondisi fisik dan kebugaran mereka.
Widodo C. Putro menjelaskan bahwa pemain membutuhkan waktu yang cukup untuk kembali membangun kebugaran fisik mereka setelah libur panjang ini. Mereka harus menjalani program latihan intensif untuk mengembalikan kebugaran mereka seperti sebelumnya. Namun, dengan waktu yang terbatas dan jadwal yang padat, ini menjadi tantangan yang besar bagi pelatih dan pemain.
Selain itu, libur panjang juga dapat mempengaruhi kekompakan dan kohesi tim. Selama masa libur ini, pemain tidak bisa berlatih bersama dan membangun kemitraan yang kuat di lapangan. Ini dapat mengganggu kerjasama di antara pemain dan mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Selain itu, pemain juga dapat kehilangan ritme permainan yang mereka miliki sebelum libur panjang. Dalam sepak bola, ritme permainan sangat penting untuk menjaga performa yang baik. Jika pemain kehilangan ritme permainan mereka, mereka mungkin akan kesulitan beradaptasi dan tampil maksimal saat kembali berkompetisi.
Widodo C. Putro juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap cedera pemain. Setelah libur panjang, pemain akan melakukan latihan intensif untuk mempersiapkan diri mereka kembali ke kompetisi. Latihan intensif ini dapat meningkatkan risiko cedera, terutama jika pemain tidak memiliki waktu yang cukup untuk membangun kebugaran mereka secara bertahap.
Dalam menghadapi situasi ini, Widodo C. Putro menekankan pentingnya manajemen waktu dan pemulihan yang baik bagi pemain. Pelatih harus memastikan bahwa pemain memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan pulih secara fisik setelah latihan atau pertandingan. Hal ini akan membantu menghindari cedera dan memastikan performa yang baik dari pemain.
Meskipun libur panjang pada BRI Liga 1 memiliki efek negatif pada performa pemain dan tim, Widodo C. Putro tetap optimis bahwa mereka dapat mengatasi tantangan ini. Dia percaya bahwa dengan manajemen waktu yang baik dan kerja keras, pemain dapat membangun kembali kebugaran mereka dan tampil maksimal saat berkompetisi.
Dalam situasi yang sulit seperti ini, penting bagi pemain, pelatih, dan manajemen untuk tetap fokus dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan ini. Dengan kerja keras dan kesabaran, mereka dapat mengatasi efek negatif dari libur panjang dan mencapai performa yang baik di BRI Liga 1.