Pelatih Persita Anggap Lapangan Stadion Soepriadi yang Terburuk di BRI Liga 1

Pelatih Persita Tangerang, Joko Susilo, menganggap lapangan Stadion Soepriadi sebagai salah satu lapangan terburuk yang pernah dia jumpai dalam kompetisi BRI Liga 1. Hal ini disampaikannya setelah timnya mengalami kekalahan telak 0-3 dari Persik Kediri dalam pertandingan yang berlangsung di stadion tersebut.

Menurut Joko Susilo, kondisi lapangan yang tidak rata dan berlumpur membuat permainan timnya terganggu. “Kami kesulitan untuk mengontrol bola dan melakukan pergerakan yang cepat karena kondisi lapangan yang sangat buruk. Ini tentu menjadi kendala bagi kami dalam bermain,” ujar Joko Susilo.

Selain itu, Joko Susilo juga mengkritik pihak penyelenggara kompetisi yang dinilainya kurang memperhatikan kualitas lapangan. Menurutnya, lapangan yang buruk dapat mempengaruhi performa tim dan juga berpotensi menimbulkan cedera bagi pemain.

“Kami berharap pihak penyelenggara dapat lebih memperhatikan kondisi lapangan agar tidak terjadi lagi lapangan yang buruk seperti ini di kompetisi BRI Liga 1. Kesejahteraan dan keselamatan pemain harus menjadi prioritas utama,” tambah Joko Susilo.

Meskipun mengalami kekalahan di lapangan yang buruk, Joko Susilo tetap optimistis bahwa timnya dapat bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Dia berjanji untuk terus bekerja keras bersama pemainnya untuk memperbaiki hasil dan meraih kemenangan di masa mendatang.

Pada akhirnya, kondisi lapangan yang buruk di Stadion Soepriadi memang menjadi tantangan bagi tim Persita Tangerang. Namun, hal ini juga menjadi pembelajaran bagi mereka untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang sulit dan tetap menjaga semangat juang dalam setiap pertandingan. Semoga dengan usaha dan kerja keras, Persita Tangerang dapat meraih hasil yang lebih baik di kompetisi BRI Liga 1.