Netizen Please Berhenti Mengemis Pemain Diaspora untuk Gabung Timnas Indonesia, Jadi Bahan Ceng-cengan Lho!

Sejak beberapa tahun terakhir, fenomena netizen yang sering mengemis pemain diaspora untuk bergabung dengan timnas Indonesia semakin marak terjadi. Hal ini terjadi terutama setelah beberapa pemain diaspora seperti Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim sukses bergabung dan bermain untuk timnas Indonesia.

Namun, fenomena ini sebenarnya tidaklah sehat dan seharusnya tidak dilakukan oleh netizen. Mengapa demikian? Pertama-tama, mengemis pemain diaspora untuk bergabung dengan timnas Indonesia seakan-akan merendahkan dan meremehkan pemain-pemain lokal yang sudah berjuang keras untuk membela timnas. Mereka seakan dianggap tidak cukup baik oleh netizen sehingga harus mengandalkan pemain diaspora untuk meningkatkan kualitas timnas.

Selain itu, mengemis pemain diaspora juga dapat membuat pemain tersebut merasa tidak dihargai dan hanya dijadikan sebagai alat untuk kepentingan netizen. Pemain diaspora seharusnya dihargai atas keputusan dan pilihan mereka untuk bermain untuk timnas Indonesia tanpa adanya tekanan dari netizen.

Selain itu, mengemis pemain diaspora juga dapat membuat suasana timnas menjadi tidak nyaman dan tidak harmonis. Pemain yang dipaksakan untuk bergabung dengan timnas hanya karena tekanan netizen dapat merasa terbebani dan tidak bisa memberikan performa terbaiknya di lapangan.

Sebagai netizen, sebaiknya kita lebih bijak dalam mendukung timnas Indonesia. Kita harus bisa mendukung pemain-pemain lokal dan memberikan mereka dukungan yang sama seperti yang diberikan kepada pemain diaspora. Kita juga harus memahami bahwa setiap pemain memiliki pilihan dan keputusan masing-masing dalam memilih untuk bermain untuk timnas.

Jadi, mari kita berhenti mengemis pemain diaspora untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Sebagai netizen, kita harus bisa mendukung timnas dengan cara yang positif dan membangun, tanpa harus menggurui pemain-pemain dan merendahkan pemain-pemain lokal. Kita semua harus bersatu dan mendukung timnas Indonesia dengan penuh semangat dan kebanggaan, tanpa harus mengandalkan pemain diaspora untuk meraih kesuksesan.