Pelatih Ajax, Erik ten Hag, telah membuat keputusan kontroversial dengan membangun tembok penghalang di tempat latihan timnya, MU Turuti Maunya Ten Hag. Keputusan ini menuai beragam reaksi dari para penggemar dan pengamat sepak bola.
Ten Hag mengatakan bahwa pembangunan tembok penghalang tersebut adalah untuk melindungi privasi dan keamanan timnya selama sesi latihan. Menurutnya, banyak pihak yang mencoba untuk mengintip latihan timnya demi mendapatkan informasi rahasia tentang taktik dan strategi yang mereka gunakan.
Namun, keputusan ini menuai kritik dari sejumlah pihak yang menganggap bahwa langkah tersebut terlalu ekstrem dan berlebihan. Mereka berpendapat bahwa sebagai tim sepak bola yang terbuka untuk umum, tidak seharusnya ada penghalang yang menghalangi pandangan orang-orang yang ingin melihat latihan tim tersebut.
Selain itu, pembangunan tembok penghalang juga dianggap sebagai tindakan yang tidak ramah lingkungan karena mengganggu aliran udara dan cahaya matahari yang masuk ke tempat latihan. Hal ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan para pemain yang melakukan latihan di dalamnya.
Meskipun demikian, Erik ten Hag tetap kukuh dengan keputusannya untuk membangun tembok penghalang tersebut. Menurutnya, keamanan dan privasi timnya adalah hal yang sangat penting dan harus dijaga dengan ketat.
Bagi para penggemar Ajax, keputusan ini mungkin sulit untuk diterima. Namun, sebagai pelatih yang bertanggung jawab atas keberhasilan timnya, ten Hag memiliki hak untuk mengambil keputusan yang menurutnya terbaik untuk timnya.
Kontroversi seputar tembok penghalang di tempat latihan Ajax ini tentu akan terus menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola. Semoga keputusan yang diambil oleh Erik ten Hag dapat membawa dampak positif bagi performa timnya di lapangan.