Miris..Dililit Masalah Keuangan, Pelatih PSM Terpaksa Lelang Barang Berharga
PSM Makassar, salah satu klub sepak bola terkenal di Indonesia, saat ini sedang mengalami masalah keuangan yang cukup serius. Akibatnya, pelatih klub tersebut, Darije Kalezic, terpaksa menjual beberapa barang berharganya melalui lelang.
Keuangan menjadi permasalahan yang kerap kali dialami oleh klub sepak bola di Indonesia. Banyak klub tidak dapat memenuhi kewajiban mereka kepada para pemain, staf, dan pihak lain yang terlibat dalam operasional klub. PSM Makassar juga tidak luput dari masalah ini.
Meski merupakan salah satu klub paling sukses di Indonesia, PSM Makassar kini terjebak dalam kondisi keuangan yang sulit. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor yang memperburuk situasi ini. Tanpa pendapatan dari penjualan tiket stadion dan sponsor, klub ini harus mencari cara untuk tetap bertahan.
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, adalah salah satu yang merasakan dampak dari masalah keuangan yang sedang dihadapi klub. Ia terpaksa menjual beberapa barang berharganya melalui lelang untuk mendapatkan dana tambahan bagi klub. Meskipun sangat menyedihkan, keputusan ini diambil sebagai upaya terakhir untuk membantu klub dan menjaga kelangsungan tim.
Kalezic telah mengumumkan bahwa beberapa barang pribadinya akan dilelang untuk mengumpulkan dana. Barang-barang yang akan dilelang termasuk medali dan piala yang ia peroleh selama karirnya sebagai pemain dan pelatih profesional. Ia juga akan melelang beberapa jersey yang ia gunakan selama kariernya.
Keputusan Kalezic ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan kesetiaannya kepada klub. Ia menyadari bahwa keadaan keuangan klub saat ini membutuhkan bantuan dari semua pihak yang terlibat. Dengan menjual barang-barang berharganya, ia berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kelangsungan klub yang ia cintai.
Namun, keputusan ini juga mencerminkan situasi yang memprihatinkan dalam dunia sepak bola Indonesia. Klub-klub yang berjuang untuk tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit sering kali harus mengambil tindakan ekstrem seperti ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan keadilan dalam industri sepak bola di Indonesia.
Kita berharap bahwa PSM Makassar dan klub-klub lain yang menghadapi masalah keuangan serupa dapat segera menemukan solusi yang tepat. Sepak bola adalah olahraga yang dicintai oleh banyak orang, dan klub-klub seperti PSM Makassar adalah aset berharga yang harus dijaga. Semoga dengan bantuan dari semua pihak, klub-klub ini dapat kembali ke jalur keuangan yang sehat dan melanjutkan keberhasilan mereka di lapangan hijau.