Pertandingan antara Inggris dan Belanda pada babak perempat final Euro 2020 telah menjadi sorotan setelah keputusan wasit yang kontroversial dalam memberikan penalti kepada Inggris. Penalti tersebut menjadi pembeda antara kedua tim dan mengantarkan Inggris melaju ke babak semifinal.
Keputusan wasit untuk memberikan penalti kepada Inggris terjadi di menit ke-61, ketika pemain Belanda, Matthijs de Ligt dianggap melakukan pelanggaran terhadap Raheem Sterling di dalam kotak penalti. Meskipun awalnya wasit tidak memberikan penalti, namun setelah melihat VAR, wasit mengubah keputusannya dan memberikan penalti kepada Inggris.
Keputusan ini menuai kontroversi di kalangan penggemar sepakbola, terutama para pendukung Belanda yang merasa bahwa keputusan tersebut tidak adil. Mereka berpendapat bahwa De Ligt sebenarnya tidak melakukan pelanggaran yang cukup untuk dianggap sebagai pelanggaran di dalam kotak penalti.
Namun, di pihak lain, para pendukung Inggris merasa bahwa keputusan wasit tersebut sudah tepat, mengingat bahwa De Ligt memang melakukan pelanggaran yang cukup untuk dianggap sebagai pelanggaran di dalam kotak penalti. Mereka juga berpendapat bahwa VAR telah membantu wasit dalam membuat keputusan yang tepat.
Meskipun banyak yang menilai keputusan wasit tersebut kontroversial, namun pada akhirnya Inggris berhasil memanfaatkan peluang tersebut dan Harry Kane berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti dengan baik. Gol tersebut menjadi pembeda dan Inggris pun berhasil melaju ke babak semifinal Euro 2020.
Pertandingan ini juga menjadi pembuktian bahwa VAR memang sangat penting dalam membantu wasit dalam membuat keputusan yang tepat. Meskipun tidak semua keputusan VAR dianggap adil oleh semua pihak, namun teknologi ini memang diperlukan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Pada akhirnya, apa pun keputusan yang diambil oleh wasit, yang terpenting adalah fair play dan sportivitas harus tetap dijunjung tinggi dalam sebuah pertandingan sepakbola. Semoga keputusan kontroversial ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas pertandingan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam olahraga sepakbola.