Piala AFF 2024 telah menjadi sorotan bagi para penggemar sepakbola di Asia Tenggara. Salah satu tim yang menjadi perhatian adalah timnas Filipina yang dikenal dengan sebutan “Meladeni”. Meskipun belum mencapai prestasi yang gemilang, timnas Filipina tetap menjadi lawan yang tangguh bagi negara-negara lain di kawasan tersebut.
Di Piala AFF 2024, timnas Filipina dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Shin Tae-yong diharapkan mampu membawa Meladeni Filipina meraih hasil yang lebih baik di turnamen ini. Namun, ada dua pemain yang menjadi sorotan dalam skuat Filipina, yaitu Asnawi Mangkualam dan Arhan Pratama.
Asnawi Mangkualam, yang berposisi sebagai bek tengah, telah menunjukkan performa yang sangat baik selama turnamen ini. Keberaniannya dalam menghadapi serangan lawan serta kemampuannya dalam memimpin pertahanan membuatnya menjadi salah satu pemain kunci dalam skuat Filipina. Selain itu, kemampuannya dalam memenangkan duel udara dan membaca permainan lawan membuatnya sangat dibutuhkan oleh timnas Filipina.
Di sisi lain, Arhan Pratama yang bermain sebagai gelandang serang juga tampil impresif di Piala AFF 2024. Dengan kecepatan dan tekniknya yang mumpuni, Arhan mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya bagi timnya. Selain itu, kemampuannya dalam mencetak gol membuatnya menjadi ancaman bagi lawan-lawan Filipina.
Meskipun keduanya telah tampil gemilang, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Shin Tae-yong diharapkan dapat memainkan Asnawi Mangkualam dan Arhan Pratama selama 90 menit plus dalam setiap pertandingan. Dengan memberikan kepercayaan penuh kepada kedua pemain ini, diharapkan performa timnas Filipina dapat semakin meningkat.
Selain itu, Shin Tae-yong juga perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada kedua pemain ini agar mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi timnas Filipina. Dengan demikian, Meladeni Filipina di Piala AFF 2024 dapat mencatatkan hasil yang lebih baik dan menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai oleh negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.