Media Korea Selatan sedang ramai membahas insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan Guinea U-23 melawan Arab Saudi U-23 di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Insiden tersebut melibatkan kartu merah yang diberikan kepada pelatih tim nasional Guinea, Shin Tae-yong, dan penalti janggal yang dinyatakan wasit pada pertandingan tersebut.
Kontroversi bermula ketika Shin Tae-yong, yang merupakan pelatih tim nasional Guinea U-23, dikeluarkan dari lapangan oleh wasit setelah dinilai melakukan protes secara keras terhadap keputusan wasit pada pertandingan tersebut. Kartu merah langsung dikeluarkan dan membuat pelatih asal Korea Selatan itu harus meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir.
Keputusan wasit tersebut sontak menuai berbagai reaksi dari berbagai pihak, termasuk media Korea Selatan yang menyoroti insiden tersebut. Banyak yang menganggap bahwa kartu merah yang diberikan kepada Shin Tae-yong terlalu berlebihan dan tidak adil, mengingat bahwa pelatih tersebut hanya melakukan protes terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya.
Selain itu, insiden lain yang juga menimbulkan kontroversi adalah penalti janggal yang dinyatakan wasit pada pertandingan tersebut. Penalti tersebut dianggap tidak adil dan kontroversial oleh sebagian besar penonton dan pengamat, karena dinilai wasit terlalu mudah memberikan penalti kepada tim Arab Saudi U-23 tanpa alasan yang jelas.
Media Korea Selatan pun turut mengkritik keputusan wasit tersebut dan menyoroti ketidakadilan yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Mereka menuntut agar FIFA atau pihak yang berwenang segera melakukan investigasi terkait insiden tersebut dan memastikan bahwa keputusan wasit tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal yang tidak fair.
Kontroversi ini semakin memperburuk citra sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 dan menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas wasit dan keadilan dalam dunia sepakbola. Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan aturan dan etika dalam bertanding demi menjaga keadilan dan fair play dalam olahraga sepakbola.