Mantan CEO Juventus, Beppe Marotta, merasa sedih dan kecewa setelah mengetahui bahwa mantan pemain andalan Juventus, Paul Pogba, tersandung kasus doping. Pogba, yang kini bermain untuk klub Liga Inggris Manchester United, dinyatakan positif menggunakan zat terlarang dalam tes doping yang dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Inggris.
Marotta, yang pernah bekerja sama dengan Pogba selama berada di Juventus dari tahun 2012 hingga 2016, mengungkapkan perasaannya terhadap kasus ini. Ia mengatakan bahwa ia merasa sangat sedih melihat nama Pogba terkait dengan kasus doping, terutama karena pemain tersebut pernah menjadi andalan klub yang ia pimpin.
Pogba adalah salah satu pemain kunci di Juventus selama periode Marotta sebagai CEO klub. Pemain asal Prancis itu membantu tim meraih empat gelar Serie A berturut-turut dan mencapai final Liga Champions pada musim 2014-2015. Kontribusinya yang luar biasa membuatnya menjadi pemain yang sangat dihormati oleh para penggemar Juventus.
Marotta juga menambahkan bahwa ia merasa kecewa dengan perilaku Pogba yang menggunakan zat terlarang. Ia mengatakan bahwa Pogba seharusnya menjadi contoh yang baik bagi pemain muda lainnya dan bertanggung jawab atas tindakannya. Marotta berharap bahwa kasus ini akan memberikan pelajaran berharga bagi pemain dan klub-klub sepak bola lainnya tentang pentingnya menjaga integritas dan fair play dalam olahraga.
Kasus doping yang melibatkan Pogba juga mencerminkan masalah yang lebih besar di dunia sepak bola. Doping telah menjadi isu yang serius dalam olahraga ini, dengan banyak pemain dan klub yang terlibat dalam penggunaan zat terlarang untuk meningkatkan performa mereka. Kejadian ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memberantas doping di dunia sepak bola.
Meskipun Pogba telah pindah ke Manchester United dan tidak lagi bermain untuk Juventus, pengaruh dan kontribusinya selama berada di klub tidak dapat diabaikan. Marotta dan banyak penggemar Juventus tetap menghormati Pogba sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk klub tersebut. Namun, kasus doping ini tentu saja merusak reputasi pemain dan mengecewakan semua orang yang pernah mendukungnya.
Dalam kasus ini, penting bagi otoritas sepak bola untuk memastikan bahwa hukuman yang sesuai diberikan kepada Pogba. Tindakan ini akan menegaskan bahwa doping tidak dapat diterima dalam olahraga dan bahwa pemain yang terlibat harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Kasus doping yang melibatkan mantan pemain Juventus Paul Pogba menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan fair play dalam olahraga. Semua pemain, terlepas dari reputasi mereka, harus menyadari konsekuensi yang mungkin mereka hadapi jika terlibat dalam penggunaan zat terlarang.