Barcelona – Presiden Barcelona Joan Laporta mengumumkan pengunduran diri Xavi Hernandez sebagai pelatih kepala klub tersebut pada hari Minggu. Laporta menyebut bahwa keputusan tersebut diambil karena performa tim yang tidak memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Xavi, yang merupakan ikon klub dan mantan kapten Barcelona, dipecat setelah timnya kalah 2-1 dari Real Madrid dalam El Clasico terakhir. Hasil buruk tersebut membuat Barcelona tertinggal di posisi ketujuh dalam klasemen La Liga, jauh dari target awal mereka untuk berkompetisi di papan atas.
Laporta mengatakan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan mudah, namun sebagai presiden dia merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Barcelona kembali ke jalur kemenangan. “Kami telah memberikan Xavi waktu yang cukup untuk membawa tim kembali ke performa terbaiknya, namun kami tidak melihat perubahan yang signifikan dalam beberapa pertandingan terakhir,” ujarnya.
Xavi sendiri telah mengakui bahwa dia mengetahui tekanan yang dihadapi sebagai pelatih Barcelona dan dia siap menerima konsekuensi dari hasil buruk tim. “Saya sangat kecewa dengan hasil ini, namun saya akan selalu mencintai Barcelona dan akan terus mendukung klub ini dengan segala cara yang saya bisa,” ucapnya.
Meskipun dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala, Xavi diyakini akan tetap terhubung dengan Barcelona dan mungkin akan mendapatkan peran lain di klub tersebut di masa depan. Laporta telah menyatakan bahwa dia masih memiliki rasa hormat yang besar terhadap Xavi dan berharap hubungan baik antara keduanya tetap terjaga.
Pengunduran diri Xavi sebagai pelatih Barcelona telah mengejutkan banyak pihak, namun Laporta yakin bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk kepentingan jangka panjang klub. Barcelona sekarang akan segera mencari pengganti Xavi untuk mengambil alih tim dan membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan.