Pertandingan antara Persik Kediri dan Persis Solo di Stadion Brawijaya pada Minggu (16/5) malam berlangsung dramatis. Pasalnya, lampu stadion padam di tengah pertandingan yang sedang berlangsung, membuat pertandingan terhenti sejenak.
Menurut panitia pelaksana (panpel) pertandingan, kejadian tersebut disebabkan oleh sabotase yang dilakukan oleh tangan jahil yang mencopot MCB (miniature circuit breaker) panel listrik PLN. Hal ini terjadi tepat saat pertandingan memasuki babak kedua dan membuat suasana stadion menjadi gelap gulita.
“Kami yakin ini bukan kecelakaan, tapi ada upaya sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab. MCB panel listrik PLN kami sengaja dicopot, sehingga lampu stadion padam,” kata panpel pertandingan.
Kejadian ini tentu saja membuat suasana panas di stadion dan membuat pertandingan terhenti selama beberapa menit. Namun, berkat kerja keras dari tim teknis stadion, lampu stadion akhirnya berhasil dinyalakan kembali dan pertandingan pun dapat dilanjutkan.
Meskipun sempat terjadi insiden tersebut, pertandingan antara Persik dan Persis berlangsung dengan fair play dan penuh semangat. Para pemain kedua tim tetap fokus dan memberikan performa terbaik mereka meskipun harus bermain dalam kondisi yang tidak biasa.
Kejadian sabotase seperti ini tentu saja sangat disayangkan. Selain mengganggu jalannya pertandingan, tindakan tersebut juga dapat membahayakan keselamatan para penonton dan pemain yang berada di stadion. Panpel pertandingan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan pihak berwenang dapat menindak tegas pelaku sabotase tersebut.
Meskipun insiden lampu padam sempat mengganggu jalannya pertandingan, namun pertandingan antara Persik dan Persis tetap berjalan dengan lancar hingga akhir. Persik Kediri berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas Persis Solo dalam pertandingan yang berlangsung sengit dan dramatis.