Pada pertandingan terakhir di ajang AFC Cup, Bali United hanya berhasil bermain imbang melawan Terengganu FC. Hasil ini tentu membuat tim asal Bali kecewa, mengingat mereka memiliki ambisi besar untuk meraih kemenangan.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Selasa (5/10) tersebut berjalan cukup sengit. Bali United mencoba untuk menguasai permainan sejak awal pertandingan, namun Terengganu FC juga tak tinggal diam.
Bali United berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-23 melalui tendangan keras dari Ilija Spasojevic. Gol ini seolah memberikan semangat kepada para pemain Bali United untuk terus menekan dan mencetak gol kedua.
Namun, keberuntungan tak berpihak kepada Bali United. Terengganu FC berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-61 melalui gol yang dicetak oleh Mathias Conti. Gol ini membuat keadaan menjadi imbang dan memberikan semangat kepada Terengganu FC untuk bertahan.
Meski Bali United terus berusaha menyerang dan mencetak gol, mereka tidak berhasil menembus pertahanan rapat Terengganu FC. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1, sehingga membuat kecewa para pemain dan pendukung Bali United.
Hasil ini tentu tidak sesuai dengan harapan dan target yang telah ditetapkan oleh Bali United. Mereka ingin meraih kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen grup. Namun, dengan hasil imbang ini, Bali United harus bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan mereka.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengakui bahwa timnya belum bermain sebaik yang diharapkan. Meskipun berhasil mencetak gol lebih dulu, mereka tidak mampu mempertahankannya hingga akhir pertandingan. Pelatih tersebut juga mengatakan bahwa timnya akan melakukan evaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi.
Kekecewaan ini juga dirasakan oleh para pemain Bali United. Mereka merasa bahwa mereka tidak mampu menunjukkan performa terbaik mereka pada pertandingan tersebut. Namun, mereka juga menyadari bahwa semua kekecewaan ini adalah bagian dari perjalanan mereka di dunia sepak bola.
Meskipun hasil ini membuat Bali United merasa kecewa, mereka tidak boleh larut dalam kekecewaan tersebut. Mereka harus segera bangkit dan fokus untuk pertandingan berikutnya. Masih ada banyak kesempatan bagi mereka untuk meraih kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen grup.
Bali United harus belajar dari kegagalan ini dan melakukan persiapan yang lebih matang untuk pertandingan berikutnya. Mereka harus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Kecewa adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Bali United harus mampu menghadapinya dengan kepala tegak dan semangat yang tidak pernah padam. Dengan kerja keras dan determinasi, mereka masih memiliki peluang untuk meraih kemenangan dan mencapai tujuan mereka di AFC Cup.