Persiraja Banda Aceh akan menghadapi Malut United dalam pertandingan Liga 2 Indonesia nanti. Namun, sebelum pertandingan dimulai, tim Persiraja mengaku telah mendapat teror di hotel tempat mereka menginap.
Menurut pengakuan dari pihak Persiraja, tim mereka telah mengalami intimidasi dan teror yang cukup mengganggu selama mereka menginap di hotel. Bahkan, beberapa pemain juga mengalami pemukulan yang membuat kondisi tim menjadi tidak nyaman.
Kondisi ini tentu saja membuat Persiraja merasa khawatir dan tidak nyaman menjelang pertandingan penting melawan Malut United. Mereka merasa bahwa ini adalah tindakan yang tidak sportif dan tidak seharusnya terjadi dalam dunia sepakbola.
Manajemen Persiraja pun telah melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwenang agar dapat dilakukan tindakan yang sesuai. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang dan semua pihak dapat menghormati fair play dalam setiap pertandingan.
Meskipun mengalami intimidasi dan teror, Persiraja tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam pertandingan melawan Malut United. Mereka akan fokus pada persiapan dan berusaha untuk tidak terpengaruh dengan kondisi yang tidak menyenangkan tersebut.
Dukungan dari para suporter juga diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi tambahan bagi Persiraja untuk meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar dapat menjaga sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan sepakbola.