Juventus resmi mengumumkan pemutusan kontrak dengan gelandang mereka, Adrien Rabiot. Keputusan ini diambil setelah pemain asal Prancis tersebut gagal mencapai performa yang diharapkan sejak bergabung dengan klub pada tahun 2019.
Rabiot didatangkan oleh Juventus dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer. Namun, sejak saat itu, ia sering kali menjadi sasaran kritik karena tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Penampilannya yang kurang konsisten membuatnya seringkali berada di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk dalam skuad utama.
Meskipun memiliki potensi yang besar dan reputasi yang baik sebagai gelandang serba bisa, Rabiot gagal menyesuaikan diri dengan gaya bermain Juventus. Pelatih Andrea Pirlo juga dilaporkan tidak puas dengan kontribusi yang diberikan oleh pemain berusia 26 tahun tersebut.
Kepala eksekutif Juventus, Fabio Paratici, mengatakan bahwa keputusan untuk berpisah dengan Rabiot adalah keputusan yang sulit namun diperlukan untuk kepentingan klub. “Kami berterima kasih kepada Adrien atas kontribusinya selama ini dan kami berharap yang terbaik baginya di masa depan,” ujarnya.
Rabiot sendiri belum memberikan komentar resmi terkait pemutusan kontrak ini. Namun, dirinya diyakini akan segera mencari klub baru untuk melanjutkan karirnya di dunia sepak bola.
Dengan berakhirnya kontrak Rabiot, Juventus kini akan fokus untuk mencari pengganti yang sesuai untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh gelandang tersebut. Para penggemar Juventus tentu berharap agar klub bisa menemukan pemain yang lebih cocok dan mampu memberikan kontribusi maksimal di lapangan.
Meski berpisah dengan Rabiot, Juventus tetap memiliki skuad yang kuat dan berpotensi untuk meraih sukses di kompetisi domestik maupun Eropa. Dengan keputusan ini, diharapkan klub dapat melangkah lebih jauh dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.