Joan Laporta Klaim 16 Tim Tertarik Ikut European Super League
Joan Laporta, presiden Barcelona, telah mengklaim bahwa ada 16 tim yang tertarik untuk bergabung dalam European Super League (ESL). Pernyataan ini datang setelah Liga Sepak Bola Super Eropa yang kontroversial diumumkan dan kemudian dibatalkan dalam waktu singkat.
European Super League adalah kompetisi yang diusulkan oleh beberapa klub elit Eropa yang bertujuan untuk menggantikan Liga Champions UEFA. Liga ini akan terdiri dari 20 klub teratas Eropa, di mana 15 klub akan menjadi anggota tetap dan 5 klub lainnya akan berpartisipasi berdasarkan hasil musim sebelumnya.
Namun, rencana ini menuai kecaman keras dari penggemar, asosiasi sepak bola, dan bahkan beberapa klub yang awalnya mendukung ide tersebut. Pada akhirnya, rencana ini dibatalkan setelah tekanan publik yang besar.
Meskipun begitu, Joan Laporta mengklaim bahwa ada 16 tim yang masih tertarik untuk bergabung dalam European Super League. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang klub-klub mana yang tertarik.
Laporta sendiri adalah presiden Barcelona yang baru terpilih setelah menggantikan Josep Maria Bartomeu. Dia mendukung ide European Super League dan menganggapnya sebagai langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan klub dan mengurangi beban keuangan akibat pandemi COVID-19.
Namun, banyak penggemar sepak bola dan pihak berkepentingan lainnya tidak setuju dengan ide ini. Mereka berargumen bahwa European Super League akan merusak kompetisi sepak bola yang adil dan menguntungkan hanya klub-klub elit yang sudah kaya.
Reaksi negatif terhadap European Super League juga datang dari UEFA, yang mengelola Liga Champions. UEFA mengancam akan menghukum klub-klub yang bergabung dalam liga tersebut dengan larangan berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola internasional seperti Piala Dunia dan Euro.
Selain itu, liga-liga domestik seperti Liga Primer Inggris juga mengancam akan mengeluarkan klub-klub yang terlibat dalam European Super League dari kompetisi domestik mereka.
Meskipun European Super League dibatalkan, tetapi masih ada ketidakpuasan dan ketegangan di antara klub-klub elit dan pihak berkepentingan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini belum sepenuhnya terselesaikan dan mungkin akan menjadi topik hangat dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam beberapa minggu ke depan, UEFA dan klub-klub Eropa akan membahas reformasi Liga Champions dan distribusi pendapatan yang lebih adil. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketegangan yang ada dan memilih jalan yang lebih inklusif untuk masa depan sepak bola Eropa.