Media Vietnam baru-baru ini memberikan julukan yang cukak menghina bagi Timnas Indonesia dengan menyebut mereka sebagai “Raja Kartu Merah ASEAN”. Hal ini terjadi setelah timnas Indonesia mendapatkan kartu merah dalam beberapa pertandingan terakhir.
Julukan ini tentu saja mengejek dan merendahkan Timnas Indonesia, karena kartu merah adalah tanda dari kegagalan dan kekurangan dalam sebuah pertandingan sepakbola. Meskipun hal ini hanya sekadar ejekan dari media Vietnam, namun tentu saja hal ini dapat mempengaruhi mental para pemain Timnas Indonesia.
Sebagai timnas yang sedang berusaha untuk bangkit dan kembali ke level yang lebih baik, ejekan seperti ini tentu saja tidak menguntungkan. Timnas Indonesia butuh dukungan dan semangat untuk terus berjuang dan memperbaiki performa mereka di lapangan.
Selain itu, julukan ini juga bisa memicu konflik antara suporter kedua negara yang bisa berujung pada ketegangan di antara kedua pihak. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan dari pihak yang berwenang untuk mengontrol dan mengawasi media agar tidak melakukan ejekan yang berlebihan dan merugikan.
Meskipun mendapatkan julukan yang tidak menyenangkan ini, Timnas Indonesia diharapkan tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan ejekan dari media maupun suporter lawan. Mereka harus tetap mempertahankan semangat dan kepercayaan diri untuk terus berjuang dan meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang. Semoga Timnas Indonesia dapat bangkit dan membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan di kancah sepakbola ASEAN.
