Belakangan ini, isu match fixing atau pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola di Indonesia kembali mencuat ke permukaan. Kabar tersebut mengemuka setelah beberapa pertandingan Liga 1 diwarnai dengan kecurangan yang merugikan integritas dan kejujuran olahraga.
Salah satu tim yang disebut-sebut terlibat dalam skandal match fixing adalah Bali United. Tim asal Pulau Dewata ini dikabarkan memiliki keterlibatan dalam pengaturan skor dalam beberapa pertandingan Liga 1. Namun, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, dengan tegas membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa timnya tidak terlibat dalam praktik match fixing.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Cugurra menegaskan bahwa Bali United selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan yang dijalani. Ia juga meminta kepada PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) untuk bertindak tegas dan melakukan investigasi menyeluruh terkait isu match fixing yang mencuat belakangan ini.
Cugurra juga menegaskan bahwa Bali United akan bekerja sama penuh dengan pihak berwajib untuk membuktikan bahwa timnya tidak terlibat dalam praktik curang tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kejujuran dan integritas dalam olahraga, serta menegaskan bahwa Bali United akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan yang dijalani.
Isu match fixing merupakan ancaman serius bagi dunia sepakbola, karena dapat merusak citra olahraga yang sudah terbina dengan baik selama ini. Oleh karena itu, tindakan tegas dan investigasi menyeluruh dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk mengungkap dan menindak pelaku-pelaku yang terlibat dalam praktik curang tersebut.
Sebagai pecinta sepakbola, kita semua harus bersatu untuk memberantas praktik match fixing dan menjaga kejujuran dalam olahraga. Semua pihak, baik klub, pemain, maupun suporter, harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap pertandingan yang dijalani. Semoga isu match fixing ini segera terungkap dan pelakunya mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.