Berdasarkan perkembangan terkini di Liga Inggris, ada pemain yang sedang menjadi tukang ribut di kompetisi tersebut. Pemain ini seringkali terlibat dalam perselisihan dengan lawan-lawannya di lapangan, yang sering kali berakhir dengan kartu kuning atau merah untuk pemain ini. Siapa pemain tersebut?
Pemain yang sedang menjadi tukang ribut di Liga Inggris saat ini adalah Granit Xhaka dari Arsenal. Gelandang asal Swiss ini telah terlibat dalam beberapa insiden kontroversial di musim ini, yang membuatnya mendapat sorotan dari publik dan media.
Salah satu insiden paling terkenal yang melibatkan Xhaka adalah saat pertandingan melawan Burnley pada bulan Desember tahun lalu. Setelah mendapat ejekan dari sebagian besar pendukung Arsenal, Xhaka merespons dengan mengacungkan jari tengahnya ke arah penonton dan melemparkan ban kaptennya ke tanah. Insiden ini membuatnya kehilangan kapten Arsenal dan mendapat hukuman dari klub.
Namun, insiden ini bukanlah yang pertama kali melibatkan Xhaka dalam tindakan kontroversial. Sebelumnya, dia juga pernah terlibat dalam perselisihan dengan rekan setimnya, Mesut Ozil, di lapangan. Selain itu, ia juga seringkali terlibat dalam pertengkaran dengan pemain lawan, terutama saat merasa dirinya diinjak atau dijatuhkan dengan kasar.
Meskipun Xhaka dianggap sebagai pemain yang temperamental dan mudah tersulut emosi, dia juga memiliki kualitas yang tak bisa diabaikan. Xhaka adalah pemain yang memiliki kemampuan dalam mengatur permainan dari lini tengah, serta memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan. Namun, kecenderungannya untuk terlibat dalam perselisihan seringkali mengalihkan perhatian dari kualitas permainannya.
Dalam beberapa kesempatan, manajer Arsenal, Mikel Arteta, telah mencoba untuk mengontrol sifat emosional Xhaka. Arteta berusaha untuk membantu pemainnya agar tetap tenang dan fokus dalam pertandingan. Namun, tampaknya masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengubah sikap Xhaka di lapangan.
Pada akhirnya, apakah Xhaka akan terus menjadi tukang ribut di Liga Inggris atau akan mengendalikan emosinya untuk meningkatkan kualitas permainannya, hanya waktu yang akan memberi jawabannya. Bagi Arsenal, penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola pemain ini agar tidak merugikan tim. Semoga Xhaka dapat belajar dari kesalahannya dan menjadi pemain yang lebih baik di masa depan.