Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, angkat suara usai timnya mengalami kekalahan dari timnas U-20 Yordania dengan skor 0-1 dalam laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Pertandingan tersebut semakin menarik perhatian karena Yordania bermain dengan hanya 10 pemain sejak menit ke-30 setelah pemain mereka diusir wasit karena pelanggaran keras.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Indra Sjafri menyatakan kekecewaannya terhadap hasil yang didapat oleh timnya. Meski tim lawan bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, Indonesia tidak mampu memanfaatkan keunggulan tersebut untuk mencetak gol. “Kami seharusnya bisa memanfaatkan situasi ini untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Namun, kami gagal dalam hal tersebut,” ujar Indra Sjafri.
Pelatih berpengalaman ini juga menyoroti beberapa kelemahan yang masih terlihat dalam permainan timnya. Dia menegaskan pentingnya untuk terus bekerja keras dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam tim. “Kami harus terus bekerja keras untuk meningkatkan permainan kami. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar kami bisa bersaing dengan tim-tim kuat di level internasional,” tambahnya.
Meskipun mengalami kekalahan, Indra Sjafri tetap optimis dengan potensi yang dimiliki oleh para pemain muda Indonesia. Dia berharap bahwa kekalahan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi timnya untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuan mereka. “Kami harus belajar dari kekalahan ini dan terus bekerja keras untuk menjadi lebih baik di masa depan. Saya yakin bahwa para pemain muda Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bersinar di level internasional,” tutup Indra Sjafri.
Dengan adanya dukungan dan motivasi dari pelatih seperti Indra Sjafri, diharapkan para pemain muda Indonesia dapat terus berkembang dan menunjukkan potensi terbaik mereka di kancah sepakbola internasional. Kekalahan dalam pertandingan melawan Yordania harus dijadikan sebagai motivasi untuk terus bekerja keras dan meraih kesuksesan di masa depan.