Indonesia dan Negara Asia yang Pernah Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17: Tak Ada yang Melaju Jauh
Piala Dunia U-17 merupakan salah satu turnamen sepak bola terbesar di dunia untuk para pemain di bawah usia 17 tahun. Turnamen ini diadakan setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh negara-negara dari berbagai belahan dunia. Namun, jika kita melihat sejarahnya, tidak banyak negara Asia yang berhasil melaju jauh dalam kompetisi ini.
Salah satu negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 adalah Indonesia. Pada tahun 2021, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, pada tahun 2018, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-19. Meskipun menjadi tuan rumah, Timnas U-19 Indonesia tidak berhasil melaju jauh dalam kompetisi tersebut.
Pada Piala Dunia U-17 1985 yang diadakan di China, Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar setelah finis di peringkat ketiga di grup mereka. Sayangnya, Indonesia kalah dari Uni Soviet dengan skor 2-0 dan harus pulang dengan tangan hampa.
Pada tahun 1993, Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Namun, Timnas U-17 Jepang juga tidak berhasil melaju jauh. Mereka gagal lolos dari fase grup setelah hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan yang mereka mainkan.
Pada Piala Dunia U-17 2007 yang diadakan di Korea Selatan, Timnas U-17 Korea Selatan berhasil mencapai babak perempat final. Namun, mereka harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor 3-1 dan tersingkir dari kompetisi.
Pada Piala Dunia U-17 2017 yang diadakan di India, Timnas U-17 India menjadi tuan rumah. Namun, mereka gagal lolos dari fase grup setelah hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Pada Piala Dunia U-17 2019 yang diadakan di Brazil, Timnas U-17 Jepang berhasil melaju ke babak perempat final. Namun, mereka kalah dari Meksiko dengan skor 2-0 dan harus tersingkir dari kompetisi.
Dari sejarah ini, dapat kita lihat bahwa tidak ada negara Asia yang berhasil melaju jauh dalam Piala Dunia U-17. Meskipun beberapa negara pernah menjadi tuan rumah, prestasi mereka masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola di Asia masih memiliki beberapa tantangan yang perlu dihadapi untuk mencapai tingkat kompetitif yang lebih baik.
Meskipun demikian, perjalanan menuju sukses tidak pernah mudah. Negara-negara Asia harus terus berusaha dan mengembangkan program pengembangan pemain muda yang lebih baik. Dengan upaya yang terus-menerus, bukan tidak mungkin negara-negara Asia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam kompetisi Piala Dunia U-17 dan meraih prestasi yang lebih baik di masa depan.