Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Irak pada hari Minggu (18/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berakhir dengan kekalahan bagi tim tuan rumah. Meskipun bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama, Timnas Garuda tidak mampu mengatasi tekanan dari tim tamu dan akhirnya kalah dengan skor 0-2.
Pertandingan ini sebenarnya dimulai dengan cukup baik bagi Indonesia, yang mampu memberikan perlawanan kepada Irak. Namun, keadaan berubah drastis ketika Abduh Lestaluhu mendapat kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain lawan. Kehilangan satu pemain membuat Timnas Indonesia kesulitan untuk mengontrol permainan dan membangun serangan.
Kondisi semakin rumit bagi Indonesia ketika Irak berhasil mendapatkan dua penalti dalam pertandingan tersebut. Penalti pertama berhasil dikonversi oleh pemain Irak, sementara penalti kedua berhasil dihentikan oleh kiper Timnas Indonesia, Awan Setho. Namun, sayangnya bola rebound berhasil dimanfaatkan oleh pemain Irak untuk mencetak gol kedua.
Selain dua penalti yang membuat Indonesia kebobolan, pertandingan ini juga diwarnai dengan blunder yang dilakukan oleh bek Indonesia, Ricky Fajrin. Pada saat itu, Ricky gagal memahami arah bola dan membuat kesalahan fatal yang hampir berujung pada gol bagi Irak. Beruntung, Awan Setho mampu menyelamatkan gol tersebut.
Meskipun bermain dengan semangat dan keberanian, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak pada pertandingan ini. Meskipun demikian, para pemain Indonesia patut diacungi jempol atas perjuangan dan ketahanan yang mereka tunjukkan meskipun bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
Kekalahan ini tentu menjadi pembelajaran bagi Timnas Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas permainan mereka. Dengan semangat yang tak kenal menyerah, semoga Tim Garuda dapat bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan berikutnya. Semangat, Timnas Indonesia!