Pada pertandingan pekan ke-30 Premier League, Fulham berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor 1-0. Kemenangan ini menjadi kemenangan pertama Fulham atas Manchester United sejak 2009. Fulham mestinya bisa habisi MU dalam 90 menit.
Fulham tampil sangat dominan sepanjang pertandingan. Mereka mampu menguasai permainan dan menciptakan peluang yang berbahaya bagi tim lawan. Meskipun Manchester United memiliki sejumlah pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes, namun mereka kesulitan untuk menciptakan peluang yang berbahaya.
Gol kemenangan Fulham dicetak oleh Josh Maja pada menit ke-45. Gol tersebut tercipta setelah serangan balik cepat yang dipimpin oleh Ademola Lookman. Maja berhasil memanfaatkan umpan dari Lookman dengan sempurna dan menggetarkan jala tim lawan.
Meskipun Manchester United mencoba untuk bangkit dan mencari gol penyama, namun mereka kesulitan menembus pertahanan rapat Fulham. Fulham berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Fulham dalam upaya mereka untuk mengamankan posisi mereka di klasemen. Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Manchester United yang berjuang untuk finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Fulham memperlihatkan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim besar seperti Manchester United. Mereka menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kemauan untuk meraih kemenangan. Fulham mestinya bisa habisi MU dalam 90 menit menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang patut diwaspadai oleh lawan-lawan mereka.
Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa dalam sepakbola, segalanya bisa terjadi. Meskipun Manchester United diunggulkan sebagai tim yang lebih kuat, namun Fulham mampu memberikan kejutan dan membuktikan bahwa mereka tidak boleh dianggap remeh.
Dengan kemenangan ini, Fulham juga memberikan inspirasi bagi tim-tim kecil lainnya untuk percaya bahwa mereka juga bisa mengalahkan tim-tim besar. Fulham mestinya bisa habisi MU dalam 90 menit adalah pesan yang jelas bahwa dalam sepakbola, semuanya mungkin terjadi.