Erwan Hendarwanto, mantan pelatih PSIM Yogyakarta, mengakui bahwa dirinya tidak mampu untuk memimpin tim tersebut di Liga 1. Meskipun demikian, ia tetap berharap agar Laskar Mataram terus eksis di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Erwan Hendarwanto mengambil alih kursi pelatih PSIM pada awal musim ini setelah klub tersebut berhasil promosi ke Liga 1. Namun sayangnya, hasil yang dicapai oleh tim yang bermarkas di Stadion Sultan Agung ini tidak sesuai dengan harapan. PSIM hanya mampu meraih beberapa kemenangan dan seringkali harus puas dengan hasil imbang atau kekalahan.
Dengan kondisi tersebut, Erwan Hendarwanto pun merasa bahwa dirinya tidak cukup mampu untuk membawa PSIM bersaing di Liga 1. Ia merasa perlu adanya perubahan dalam manajemen dan struktur tim agar bisa bersaing lebih baik di kompetisi yang lebih tinggi.
Meski begitu, Erwan Hendarwanto tetap berharap agar PSIM terus eksis di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Ia berharap agar manajemen klub dan para pemain terus bekerja keras untuk meningkatkan performa tim dan meraih hasil yang lebih baik di kompetisi mendatang.
Para pendukung PSIM pun diharapkan tetap memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Dengan semangat dan dukungan yang kuat, diharapkan PSIM bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di Liga 1.
Meskipun Erwan Hendarwanto telah menyadari bahwa dirinya tidak bisa memimpin PSIM di Liga 1, namun semangat dan harapannya tetap ada untuk klub tersebut. Doa dan dukungan dari semua pihak diharapkan dapat menjadi energi positif bagi PSIM untuk terus berjuang dan meraih kesuksesan di kompetisi yang lebih tinggi.
