Tim nasional sepakbola Nigeria telah menolak untuk menghadapi Libya dalam pertandingan persahabatan yang dijadwalkan akan berlangsung di Bandara Internasional Nnamdi Azikiwe, Abuja. Keputusan ini diambil setelah para pemain merasa ditelantarkan oleh otoritas bandara setempat.
Para pemain yang baru tiba dari kamp pelatihan mereka di Jerman mengungkapkan bahwa mereka harus menunggu di bandara selama berjam-jam tanpa adanya fasilitas yang memadai. Mereka merasa tidak dihormati dan diabaikan oleh pihak berwenang, sehingga memutuskan untuk menolak tanding melawan Libya sebagai bentuk protes.
Kapten timnas Nigeria, Ahmed Musa, menyatakan kekecewaannya terhadap perlakuan yang diterima oleh timnya di bandara. Dia menegaskan bahwa para pemain adalah atlet profesional yang pantas mendapatkan perlakuan yang lebih baik.
Pihak federasi sepakbola Nigeria juga mendukung keputusan para pemain untuk menolak tanding. Mereka mengecam ketidakprofesionalan dari pihak bandara dan meminta maaf kepada pihak Libya atas pembatalan pertandingan tersebut.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang pentingnya memberikan perlakuan yang layak kepada atlet yang mewakili negara mereka. Perlakuan yang tidak pantas seperti ini dapat merusak citra dan motivasi para pemain, sehingga perlu adanya perbaikan dalam hal penanganan timnas di bandara.
Meskipun pertandingan persahabatan melawan Libya dibatalkan, diharapkan bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi pihak terkait untuk meningkatkan pelayanan dan penghormatan terhadap atlet-atlet yang berjuang untuk mengharumkan nama negara mereka. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan para pemain dapat tetap fokus dalam persiapan menuju kompetisi resmi mereka.