Debut VAR di BRI Liga 1: Persib Dapat Penalti, Bali United Nyaris Dapat Kartu Merah
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah resmi diperkenalkan dalam kompetisi Liga 1 Indonesia musim ini. Dan debut VAR dalam pertandingan antara Persib Bandung dan Bali United pada hari Minggu (11/7) kemarin menjadi sorotan utama karena keputusan kontroversial yang diberikan oleh wasit setelah melihat ulang rekaman VAR.
Pertandingan antara Persib dan Bali United berlangsung sengit sejak menit pertama. Namun, kejadian yang paling mencolok terjadi pada menit ke-35 ketika Persib mendapat penalti setelah pemain Bali United dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Awalnya wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti, namun setelah melihat rekaman VAR, wasit akhirnya memberikan penalti kepada Persib.
Penalti tersebut berhasil dieksekusi dengan baik oleh penyerang Persib, dan membuat tim tuan rumah unggul 1-0. Namun, keputusan wasit untuk memberikan penalti kepada Persib tidaklah tanpa kontroversi. Para suporter Bali United merasa bahwa keputusan tersebut terlalu berat dan seharusnya tidak diberikan penalti.
Selain itu, dalam pertandingan tersebut juga terjadi insiden yang hampir membuat pemain Bali United mendapat kartu merah setelah melihat rekaman VAR. Pada menit ke-55, pemain Bali United terlihat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persib. Wasit awalnya hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Bali United, namun setelah melihat rekaman VAR, wasit memutuskan untuk tetap memberikan kartu kuning dan tidak memberikan kartu merah.
Meskipun terdapat kontroversi dalam penggunaan VAR dalam pertandingan antara Persib dan Bali United, namun teknologi ini tetap memberikan keadilan dalam sepakbola. Dengan adanya VAR, wasit memiliki kesempatan untuk melihat kembali kejadian yang terjadi di lapangan dan membuat keputusan yang lebih akurat.
Debut VAR dalam pertandingan antara Persib dan Bali United ini menjadi awal yang menarik untuk penggunaan teknologi ini dalam Liga 1 Indonesia. Di masa mendatang, diharapkan VAR dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga fair play dan keadilan dalam kompetisi sepakbola Indonesia.