Persebaya Surabaya, salah satu tim besar di Indonesia, kembali menunjukkan performa yang tidak konsisten di ajang BRI Liga 1. Dalam empat pertandingan terakhir, tim berjuluk Bajol Ijo ini tercatat kebobolan gol di injury time, yang membuat mereka kehilangan poin berharga.
Hal ini menjadi catatan menarik bagi Persebaya, karena kebobolan di injury time bisa dianggap sebagai kegagalan dalam menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan. Hal ini juga menunjukkan bahwa mental dan ketahanan fisik para pemain Persebaya masih perlu ditingkatkan.
Pertama, pada pertandingan melawan Persib Bandung, Persebaya unggul 1-0 hingga injury time. Namun, gol balasan dari Persib datang di menit-menit akhir pertandingan, sehingga skor berakhir imbang 1-1. Kebobolan di injury time ini tentu menjadi pukulan bagi Persebaya yang sebelumnya sudah menguasai jalannya pertandingan.
Kemudian, saat melawan Arema FC, Persebaya kembali mengalami nasib yang sama. Meski unggul 2-1 hingga injury time, mereka kebobolan gol penyama kedudukan di menit-menit terakhir. Hasilnya, pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, yang tentu membuat para suporter Persebaya kecewa.
Pertandingan selanjutnya melawan PSM Makassar juga tidak berjalan mulus bagi Persebaya. Meski sempat unggul 2-1 hingga injury time, gol penyama dari PSM datang di menit akhir, sehingga skor berakhir imbang 2-2. Kebobolan gol di injury time ini membuat Persebaya kehilangan poin penting dalam perburuan posisi papan atas klasemen.
Terakhir, dalam pertandingan kontra Madura United, Persebaya kembali harus merelakan poin setelah kebobolan gol di injury time. Meski unggul 2-1, mereka tidak mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan dan akhirnya bermain imbang 2-2.
Catatan kebobolan di injury time ini tentu menjadi pembelajaran bagi tim pelatih dan pemain Persebaya. Mereka harus lebih fokus dan konsisten dalam menjaga performa hingga akhir pertandingan, agar tidak kehilangan poin secara sia-sia. Semoga Persebaya dapat belajar dari pengalaman buruk ini dan kembali tampil dengan performa terbaik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.