Setelah 7 tahun bersama, PSM Makassar resmi memutus kontrak dengan pelatih asal Belanda, Wiljam Pluim. Keputusan ini diambil setelah hasil kurang memuaskan yang diraih oleh tim dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pluim bergabung dengan PSM pada tahun 2014 dan telah mengalami banyak perjalanan bersama tim. Ia berhasil membawa PSM menjadi juara Liga 1 pada tahun 2019, tetapi prestasi tersebut tidak mampu diulang pada musim-musim berikutnya.
Performa PSM belakangan ini memang mengalami penurunan yang signifikan. Tim hanya mampu meraih satu kemenangan dalam 5 pertandingan terakhirnya. Hasil tersebut membuat posisi PSM di klasemen semakin terpuruk dan membuat manajemen tim merasa perlu melakukan perubahan.
Keputusan untuk memutus kontrak dengan Pluim tentu tidak mudah bagi manajemen PSM. Pluim merupakan sosok yang sangat dihormati dan dianggap sebagai pelatih yang memiliki visi dan strategi permainan yang baik. Namun, dalam sepak bola, hasil adalah segalanya dan tim harus segera berusaha untuk mencari solusi.
Meskipun ada kekecewaan dengan hasil yang diraih, manajemen PSM tetap berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan oleh Pluim selama 7 tahun terakhir. Ia telah memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan tim dan berhasil membawa PSM meraih prestasi yang membanggakan.
Selanjutnya, PSM akan mencari pelatih baru yang mampu membawa tim kembali ke jalur kemenangan. Proses seleksi akan dilakukan dengan cermat dan teliti, mengingat pentingnya memilih sosok yang tepat untuk menggantikan Pluim.
Keputusan ini tentu menjadi tantangan besar bagi manajemen PSM. Mereka harus memilih pelatih yang mampu mengembangkan tim dan strategi permainan yang sesuai dengan filosofi dan karakter PSM. Selain itu, pelatih baru juga harus mampu memotivasi dan membangun semangat juang para pemain.
Meskipun terjadi perpisahan dengan Pluim, semoga ini menjadi langkah awal bagi PSM untuk bangkit kembali. Tim harus segera menemukan ritme permainan yang baik dan meraih hasil yang lebih konsisten. Liga 1 musim ini masih panjang dan masih banyak pertandingan yang harus dilalui.
Selain itu, PSM juga harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek tim, mulai dari pemain, manajemen, hingga fasilitas dan infrastruktur. Dalam sepak bola modern, kesuksesan tim tidak hanya tergantung pada pelatih, tetapi juga pada kerja sama dan sinergi antara semua pihak yang terlibat.
Semoga PSM Makassar dapat segera menemukan pelatih yang tepat dan mengembalikan kejayaan tim. Keputusan untuk berpisah dengan Pluim adalah langkah yang sulit, tetapi ini adalah bagian dari perjalanan dalam mencapai kesuksesan. Selamat jalan Wiljam Pluim, terimakasih atas kontribusimu, dan semoga sukses di perjalanan berikutnya.